Meutya Hafid Sebut Banyak Menteri Tegang saat Naik Hercules ke Magelang

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menceritakan momen para menteri kabinet Merah Putih naik pesawat Hercules saat bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Okt 2024, 16:35 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 16:35 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menceritakan momen para menteri kabinet Merah Putih naik pesawat Hercules saat bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil).
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menceritakan momen para menteri kabinet Merah Putih naik pesawat Hercules saat bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil). (Foto: Akun Instragram @meutya_hafid).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menceritakan momen para menteri kabinet Merah Putih naik pesawat Hercules saat bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil), Kamis (24/10/2024).

Menurut dia, banyak menteri yang berdoa dengan suara kencang.

"Ya seluruh menteri menuju Adi Sutjipto dengan Hercules. Saya dengar banyak yang doa nya agak kencang suaranya," kata Meutya kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Dia mengatakan banyak menteri yang tegang saat menaiki pesawat Hercules menuju Lanud Adu Sutjipto Yogyakarta. Bahkan, Meutya menuturkan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid tak berhenti berzikir.

"Banyak (yang tegang). Samping saya Nusron Wahid tidak berenti zikir. Alhamdulillah saya bisa tidur," ujarnya.

Meutya sendiri sudah pernah menaiki pesawat Hercules saat dirinya masih menjadi jurnalis. Sehingga,dia tak terlalu tegang saat menaiki pesawat Hercules tipe c-130J yang baru tiba di Jakarta ini.

Politikus Golkar ini menyampaikan seluruh menteri dan kepala lembaga Kabinet Merah Putih dalam perjalanan ke Magelang menaiki bus bersama-sama. Meutya menyebut para menteri tak ditemani ajudan atau pendamping.

"Tidak ada yang berkendara pribadi. Semua tanpa ajudan atau pendamping," ucap dia.

Bukan Bergaya Militerisme

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi menyebut pembekalan para menteri dan wakil menteri di Akademi Militer (Akmil) Magelang bukan ospek atau militerisme.

Menurut dia, pembekalan di Magelang bertujuan untuk menumbuhkan kebersamaan dan keguyuban Kabinet Merah Putih.

"Tadi Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa besok akan ada kegiatan di Magelang untuk menggembleng para menteri. Tapi beliau bilang tidak usah takut, ini bukan ospek atau militerisme," kata Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2024).

"Ini untuk kebersamaan, keguyuban, untuk melakukan team building dan untuk melakukan koordinasi-koordinasi antar kementerian dan lembaga," sambungnya.

 

Simbol Perjuangan

Dia menjelaskan pembekalan dilakukan di Magelang karena kota itu memiliki simbol perjuangan dan heroisme. Presiden RI Prabowo Subianto ingin membentuk kabinet yang patriotik.

"Oleh karena itu, memang kabinetnya dinamakan sebagai Kabinet Merah Putih. Karena patriotisme harus menjadi inti dari perjuangan kabinet ini," jelasnya.

Dalam pembekalan ini, para menteri diberikan seragam yang akan digunakan untuk kegiatan gerak badan. Hasan menyebut seragam ini untuk menujukkan kekompakan para menteri kabinet.

"Kita ada seragam buat gerak badan, untuk belajar gerak badan biar hangat. Ada seragamnya, buat kekompakan, jadi seragam buat kekompakan itu juga penting," tutur Hasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya