Liputan6.com, Yogyakarta: Dukungan duet Sultan Hamengku Buwono X dan Pakualam IX sebagai gubernur serta wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mengalir. Kali ini, dukungan datang dari kalangan Islam. Rabu (2/7), lebih dari seribu umat Islam asal Kabupaten Bantul dan Sleman menggelar mujahadah atau apel akbar mendukung penetapan dua petinggi adat Yogyakarta sebagai kepala dan wakil kepala pemerintahan DIY.
Apel akbar ini juga dihadiri sejumlah ulama, seperti Kiai Haji Nawawi Abdul Azis dan K.H. Munawwar Ahmad. Sementara dari kalangan pejabat tampak hadir Bupati Bantul Idham Samawi. Tampak pula, sejumlah anggota DPRD Yogyakarta dan DPRD Kabupaten Bantul.
Seperti aksi-aksi sebelumnya, para peserta apel akbar juga mendesak penetapan Sultan HB X dan Pakualam IX tanpa melalui proses pemilihan. Dalam doa yang dibacakan, mereka memohon kepada Allah SWT agar membukakan hati dan pikiran sebagian anggota Dewan yang dinilai tak akomodatif terhadap aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
Seperti diketahui, masyarakat Kota Budaya beberapa kali mendesak DPRD setempat menetapkan duet Sultan HB X-Pakualam IX sebagai gubernur dan wagub DIY. Terutama berkaitan dengan masih terjadinya perdebatan seputar tata tertib pemilihan kepala daerah di wilayah tersebut. Meski masa jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY akan habis Oktober mendatang, DPRD setempat belum menetapkan tata tertib pemilihan [baca: Warga Yogyakarta Mendukung Duo Sultan HB X-Pakualam IX].(ANS/Wiwiek Susilo)
Apel akbar ini juga dihadiri sejumlah ulama, seperti Kiai Haji Nawawi Abdul Azis dan K.H. Munawwar Ahmad. Sementara dari kalangan pejabat tampak hadir Bupati Bantul Idham Samawi. Tampak pula, sejumlah anggota DPRD Yogyakarta dan DPRD Kabupaten Bantul.
Seperti aksi-aksi sebelumnya, para peserta apel akbar juga mendesak penetapan Sultan HB X dan Pakualam IX tanpa melalui proses pemilihan. Dalam doa yang dibacakan, mereka memohon kepada Allah SWT agar membukakan hati dan pikiran sebagian anggota Dewan yang dinilai tak akomodatif terhadap aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
Seperti diketahui, masyarakat Kota Budaya beberapa kali mendesak DPRD setempat menetapkan duet Sultan HB X-Pakualam IX sebagai gubernur dan wagub DIY. Terutama berkaitan dengan masih terjadinya perdebatan seputar tata tertib pemilihan kepala daerah di wilayah tersebut. Meski masa jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY akan habis Oktober mendatang, DPRD setempat belum menetapkan tata tertib pemilihan [baca: Warga Yogyakarta Mendukung Duo Sultan HB X-Pakualam IX].(ANS/Wiwiek Susilo)