Liputan6.com, Jakarta - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, mengapresiasi langkah Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Riau.
Menurut Yudi, keberhasilan OTT ini menunjukkan pentingnya operasi tersebut dalam mengungkap pelaku korupsi yang masih menggunakan uang tunai untuk menerima suap, gratifikasi, atau hasil pemerasan.
Baca Juga
"OTT ini sekaligus membuktikan bahwa walaupun sebelumnya KPK telah melakukan OTT di Kalimantan Selatan dan Bengkulu, namun ternyata tidak berdampak jera. Sehingga, terjadi lagi OTT terkait Kepala Daerah," ujar Yudi dalam keterangannya, Selasa (3/12/2024).
Advertisement
Ketua Wadah Pegawai KPK periode 2018-2021 itu menyoroti bahwa perilaku korupsi kepala daerah seolah tidak menunjukkan rasa takut.
"Perilaku ini terjadi karena oknum kepala daerah hanya mementingkan bagaimana menghasilkan uang korupsi selama berkuasa. Motivasi seperti inilah yang membuat kepala daerah terjebak dalam kasus korupsi," ungkapnya.
Sebagai penyidik berpengalaman dalam berbagai kasus OTT, Yudi menjelaskan bahwa pencegahan korupsi sebenarnya terus dilakukan. Namun, korupsi kepala daerah tetap terjadi karena adanya kebutuhan uang yang besar serta kewenangan yang luas.
"Setidaknya, menurut Yudi, ada empat modus korupsi kepala daerah, yaitu terkait perizinan, setoran dari kepala OPD, lelang atau mutasi jabatan, serta suap dari pengusaha atas proyek pemerintah daerah," terangnya.
OTT KPK di Pekanbaru
Yudi juga menyayangkan fakta bahwa seorang Pj kepala daerah bisa terjaring OTT, padahal seharusnya mampu menjadi teladan dalam mengelola daerah tanpa korupsi.
"Berharap bahwa kepala daerah seharusnya menjalankan sistem pemerintahan yang dipimpinnya secara berintegritas dan bebas dari perilaku korupsi," tutupnya.
Sebelumnya, KPK melakukan OTT di wilayah Pekanbaru, Riau, dengan menangkap Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa. Risnandar diketahui baru menjabat sekitar enam bulan.
"Iya benar, penangkapan terhadap Pj Walkot Pekanbaru," ungkap Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis pada Senin (2/12) malam.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement