Menteri Maman Ingin Istilah 'Pelaku UMKM' Diganti 'Pengusaha UMKM'

Menteri Maman menekankan bahwa istilah ‘pelaku UMKM’ tak tepat lagi disampaikan di depan publik.

oleh Tim News diperbarui 06 Des 2024, 21:14 WIB
Diterbitkan 06 Des 2024, 17:11 WIB
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menghadiri Festival Jalin Lokal 2024 di auditorium The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024) (Istimewa)
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menghadiri Festival Jalin Lokal 2024 di auditorium The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menghadiri Festival Jalin Lokal 2024 di auditorium The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

Kala membuka acara secara resmi, Menteri Maman menekankan bahwa istilah ‘pelaku UMKM’ tak tepat lagi disampaikan di depan publik. Ia meminta ke depan, seluruh kalangan termasuk di internal kementeriannya untuk mengganti istilah ‘pelaku UMKM’ menjadi ‘pengusaha UMKM’.

“Sekali lagi saya ingin mengingatkan, kita tidak ingin menyebut saudara-saudara kita dengan kata ‘pelaku’ karena kesannya kalau pelaku itu negatif sekali, Bu. Silakan di cek hampir tidak ada kata pelaku yang dipadankan dengan kata-kata positif, pelaku titik titik, pelaku ini, itu. Jadi mulai sekarang kami Kementerian UMKM akan menyebut bapak-bapak dan ibu-ibu semua pengusaha mikro, pengusaha kecil, & pengusaha menengah,” kata Maman.

“Mudah-mudahan perubahan mindset ini jadi awal tonggak kita dalam memposisikan para pengusaha,” sambungnya.

Jalin Lokal 2024 sendiri merupakan wadah bagi para pengusaha yang masih berstatus mikro, kecil dan menengah mendapatkan fasilitas berupa business matching dengan mitra strategi, hingga membuka jaringan agar usaha mereka makin bertumbuh.

Tujuannya tentu, pemerintah berkeinginan semua pengusaha UMKM menaikkan skala, dari sisi produksi hingga pendapatan mereka. Salah satunya, kata dia, dengan berkolaborasi dengan perusahaan teknologi dalam hal ini eCommerce yang mana kini diketahui belanja online telah menjadi tren di tengah-tengah masyarakat.

“Kami sadar sekali ada sebuah tantangan zaman, tantangan kekinian yang tidak bisa kita hindari. Mau sehebat apapun produksi (UMKM) mau sehebat apapun produk yang bapak-bapak, ibu-ibu punya tapi kalau kita tidak beradaptasi dengan tantangan zaman beradaptasi dengan teknologi tentunya kita akan tertinggal,” kata Maman.

 

E-commerce Dorong Ekosistem Kolaboratif UMKM

Usai menyampaikan sambutan, Menteri asal Kalimantan Barat ini pun menyambangi booth Shopee yang berisikan kegiatan pendampingan UMKM hingga pengenalan program eskpor bagi para pengusaha UMKM. Menteri Maman juga mendapatkan informasi soal keberadaan Kampus UMKM Shopee bagi pengusaha UMKM yang ingin belajar tentang seluk beluk belanja online.

Kampus UMKM Shopee juga tidak dipungut biaya alias gratis, bagi siapapun baik yang baru berkeinginan memulai usaha ataupun para pengusaha yang ingin megembangkan bisnisnya lebih besar lagi.

“Kehadiran perusahaan e-commerce seperti Shopee ini merupakan unsur penting untuk mendorong terciptanya ekosistem kolaboratif bagi UMKM. Akses yang dimiliki Shopee akan sangat membantu UMKM untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan performa bisnis, hingga bisa tembus ekspor. Pemerintah pun terus mendorong agar semakin banyak UMKM yang bisa Go Digital,” tutur Maman.

 

Kolaborasi

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana menjelaskan pihaknya terus mendorong terciptanya kolaborasi kepada platform eCommerce demi mendorong pertumbuhan bisnis bagi UMKM. Lewat teknologi eCommerce, peluang pengusaha UMKM menjangkau pasar yang lebih luas akan lebih mudah dan akses permodalan.

"Jalin Lokal 2024 adalah bentuk nyata komitmen Kementerian UMKM dalam menciptakan ekosistem kolaboratif yang mendukung pertumbuhan UMKM dan pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan," kata Temmy.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menambahkan kehadiran Shopee di Jalin Lokal 2024 merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk terus memajukan UMKM Indonesia. Shopee, kata dia, secara aktif menggulirkan inovasi dan inisiatif untuk membantu UMKM meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun mancanegara.

“Kegiatan Jalin Lokal 2024 ini sejalan dengan upaya Shopee untuk memberdayakan UMKM. Kami yakin dengan adanya kolaborasi erat antara pemerintah dan pihak swasta akan menghadirkan iklim usaha yang lebih baik lagi serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM,” ungkap Radynal.

Dalam boothnya di kegiatan Jalin Lokal 2024, Shopee menampilkan portofolio bisnis UMKM yang telah bergabung dalam ekosistem Shopee. Termasuk juga keberhasilan UMKM menembus pasar global melalui Program Ekspor Shopee sebagai pintu masuknya.

Infografis 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya