Banjir Rob Landa Muara Angke, BPBD Jakarta Pastikan Tak Lumpuhkan Aktivitas Warga

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta bersiaga dan memantau perkembangan genanganan akibat banjir pesisir atau rob yang melanda kawasan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara.

oleh Winda Nelfira diperbarui 14 Jan 2025, 17:07 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 17:06 WIB
Banjir Rob, Enam RT dan Dua Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Air
Personel kepolisian mengawal pemberian bantuan makanan siap saji kepada warga terdampak banjir rob di permukiman padat penduduk Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (15/12/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta bersiaga dan memantau perkembangan genanganan akibat banjir pesisir atau banjir rob yang melanda kawasan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara.

Kepala Satuan Tugas BPBD Jakarta Utara Aries Trisna Putra mengatakan, genangan di kawasan Muara Angke terjadi sejak Kamis, 9 Januari 2024. Genangan terjadi di sejumlah RT di wilayah RW 22 Kelurahan Pluit.

"Namun, genangan rob itu tidak sampai melumpuhkan aktivitas warga. Air naik pagi dan sore atau jelang malam sudah kembali surut," kata Aries dalam keterangannya, dikutip Selasa (14/1/2025).

Aries menyampaikan, fenomena banjir rob memasuki permukiman warga biasanya terjadi mulai sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Ketinggian air akan bertambah hingga puncaknya berada di kisaran 60 sentimeter (cm) pada titik terdalam jelang siang hari.

Kemudian, lanjut Aries, genangan akan berangsur surut pada siang hari dan biasanya benar-benar surut pada sore jelang malam hari. Menurut Aries, hampir sepekan ini, fenomena rob paling cepat surut sekitar pukul 16.00 WIB, namun kembali berulang pada sore hari.

"Selama kondisi genangan rob, BPBD Jakarta Utara menyiagakan lima personel di lokasi dan melakukan pemantauan perkembangan genangan," kata Aries.

Selain itu, BPBD Jakarta Utara juga telah menurunkan dua unit perahu karet untuk membantu warga yang ingin beraktivitas keluar masuk permukiman melintasi area genangan.

"Sesuai prakiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kenaikan tinggi muka air laut yang memicu kondisi genangan rob itu masih akan terjadi hingga 17 Januari mendatang," jelas Aries.

Aries menyebut, ketinggian genangan rob di wilayah pesisir Jakarta tidak akan meningkat signifikan apabila tidak dibarengi dengan hujan deras dalam waktu lama.

Meski begitu, untuk mengantisipasi ketinggian genangan yang dipicu rob, BPBD Jakarta sejak Desember 2024 lalu juga telah berkordinasi dengan jajaran terkait seperti TNI, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan langkah tanggap bencana.

"Sejauh ini ketinggian genangan di kisaran 60 sentimeter dan warga masih tetap aktivitas seperti biasa," ujar Aries.

Banjir Rob Rendam 3 RT di Pluit Penjaringan

Masuk Hari Keempat, Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta Rendam Sembilan RT dan Satu Ruas Jalan
Sejumlah pelajar menggunakan perahu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta untuk melintasi banjir pesisir atau rob di kawasan Muara Angke, Jakarta. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan tiga RT di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir dengan ketinggian air hingga 50 sentimeter (cm).

"Info genangan air hingga pukul 14.00 WIB, air merendam tiga RT di Pluit dengan ketinggian 10 sentimeter hingga 50 sentimeter," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa (14/1/2025), seperti dilansir dari Antara.

Sementara itu, tiga RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang tadinya juga terdampak banjir rob, hingga pukul 14.00 WIB air sudah surut. "Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir rob ini," kata Yohan.

Yohan mengatakan, selain kawasan permukiman, ada dua jalan yang juga terdampak banjir rob yakni Jalan Kapuk Muara, Penjaringan, dengan ketinggian air 10 cm.

Kemudian Jalan Pegangsaan Dua Depan Greenhill, Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan ketinggian air setinggi 15 cm.

"Sementara banjir di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) saat ini sudah surut," kata Yohan.

Ia mengatakan BPBD Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Yohan.

Warga Diimbau Hati-hati

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. "Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata Yohan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir dari tanggal 9 hingga 17 Januari 2025 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Senin (13/1) pukul 07.00 WIB yang menyebabkan terjadinya beberapa genangan di Jakarta.

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya