Liputan6.com, Surabaya Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 10 Surabaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
Ribka dan Gibran mengunjungi satu per satu ruangan kelas untuk melihat secara langsung pelaksanaan MBG. Siswa-siswi SMA Negeri 10 Surabaya pun tampak antusias menyambut kunjungan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Mereka juga lahap menyantap makanan yang merupakan program prioritas pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Advertisement
Ribka mengungkapkan, setiap sekolah wajib memberikan MBG sebagai implementasi dari visi Presiden Prabowo, yakni Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
“Program makan bergizi gratis atau MBG ini sejalan dengan visi Bapak Presiden yaitu menuju Indonesia Emas 2045. Untuk itu program ini wajib diberikan untuk anak-anak kita guna mewujudkan generasi unggul dan emas,” ungkapnya.
Ribka mengatakan, program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di masa depan.
“Harus dimulai sejak dini, baik dari TK, SD, SMP, dan SMA, ini telah diriset dan Indonesia diproyeksi akan memiliki generasi muda sehat, produktif, dan siap membawa Indonesia menjadi negara maju di masa depan,” katanya.
15 Juta Anak Ditargetkan Dapat MBG
Prabowo menargetkan 15 juta anak-anak Indonesia telah mendapat makan bergizi gratis di September 2025. Dia menekankan program tersebut harus menyasar semua anak-anak Indonesia pada akhir 2025.
"Untuk Januari sampai April 2025 program ini sasarannya adalah 3 juta anak. Bulan April sampai Agustus 2025 akan menuju 6 juta anak. September kita harapkan 15 juta anak. Dan akhir 2025 target kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makan bergizi," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dia menyampaikan hingga kini program yang dimulai pada 6 Januari 2025 ini telah melayani 650.000 anak-anak di 31 provinsi. Prabowo menuturkan keberhasilan ini berkat kerja keras semua jajaran menteri dan pemerintah daerah.
"Terima kasih kerjasama ini. Seluruh kementerian/lembaga ikut mengamankan dan menyukseskan program ini. Kita akan bersinergi dengan pemerintah daerah, gubernur, bupati, walikota, dan seluruh perangkat daerah," ujarnya.
(*)
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)