Bantah Paksa AHY Tinggalkan Karier Militer agar Masuk Dunia Politik, SBY: 100 Persen Tidak

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menepis, isu yang selama ini beredar soal memaksa putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY agar meninggalkan karier militer untuk masuk ke dunia politik.

oleh Winda Nelfira diperbarui 10 Feb 2025, 23:02 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 23:02 WIB
Pidato Kebangsaan Ketua Umum Demokrat dalam Rapimnas
Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hadir dalam Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Jumat (16/9/2022). Dalam pidatonya, AHY menyebut Demokrat sedang intens dengan 2 partai dan Demokrat tengah intens membangun komunikasi dengan 2 partai yang juga memiliki semangat dan energi perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menepis, isu yang selama ini beredar soal memaksa putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY agar meninggalkan karier militer untuk masuk ke dunia politik.

"Banyak orang mengira saya yang memaksa, 100 persen tidak karena kami tahu risikonya," kata SBY dalam wawancara khusus kepada Pemred SCTV-Indosiar Retno Pinasti, dikutip dari kanal YouTuber Liputan6, Senin (10/2/2025).

Adapun AHY diketahui memutuskan mundur dari TNI Angkatan Darat (AD) pada September 2016 untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Pada saat itu, AHY purnatugas dengan pangkat terakhir Mayor. Padahal, AHY punya catatan karier yang cemerlang di dunia militer, bahkan kala itu AHY disebut hendak dipromosikan naik pangkat ke Letnan Kolonel.

"Tapi ada satu momen tiba-tiba ada sejumlah kekuatan politik, partai-partai politik yang ingin mencalonkan AHY sebagai gubernur Jakarta," ucap SBY.

 

Minta AHY Berpikir Secara Matang

SBY bersama dua putranya, AHY dan Edy Baskoro upacara HUT RI di Pacitan. (Istimewa)
SBY bersama dua putranya, AHY dan Edy Baskoro upacara HUT RI di Pacitan. (Istimewa)... Selengkapnya

SBY menyadari, AHY berada di posisi tidak mudah karena mesti menetapkan pilihan. Sehingga, ia dan mendiang Istrinya Ani Yudhoyono mengambil posisi pasif dan meminta AHY untuk berpikir secara matang.

"Saya to be frank mengambil posisi pasif, saya dengan Ibu Ani. Saya panggil Agus sama Annisa, ada seperti ini tolong pikirkan dalam-dalam. Akhirnya dia istikharah berdua, satu malam penuh karena menjelang pendaftaran sebagai calon gubernur," jelas SBY.

SBY bercerita, almarhumah istrinya saat itu sempat menangis dengan keputusan AHY untuk berpindah pengabdian dari dunia militer ke dunia politik. Hal itu karena mengingat risiko yang harus diterima AHY ke depan, apabila kalah di kontestasi politik.

 

Belajar dalam Kehidupan

"Sejarah menakdirkan dia kalah dan setelah itu dia belajar banyak dalam kehidupannya, masuk dunia politik juga tidak mudah selama 8 tahun terbanting-banting up and down," kata SBY.

Meski begitu, SBY meyakini jalan yang ditempuh AHY menjadi cobaan dan cara Tuhan untuk mendidik AHY bahwa hidup itu tidak selalu indah termasuk dunia politik.

Infografis Pertemuan Prabowo dengan Megawati, SBY dan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pertemuan Prabowo dengan Megawati, SBY dan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya