Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Nasaruddin Umar memberikan apresiasi kepada ESQ Corp dan UAG University di bawah pimpinan Ary Ginanjar Agustian atas dedikasinya dalam mewakafkan ilmu dan materinya demi kemajuan umat dengan melakukan pelatihan yang sedang dan akan terus melatih kepada seluruh Penghulu di Indonesia (13.000 orang) secara gratis demi lahirnya Berjuta Pasangan Harmonis di Indonesia.
“Saya mengapresiasi Ary Ginanjar yang telah mewakafkan ilmu dan materinya untuk kemajuan umat. Barang siapa bertakwa dan bekerja dengan ikhlas, akan diberikan jalan keluar dari setiap permasalahan,” kata Prof. Nasaruddin.
Baca Juga
“Saya penasaran bagaimana itu Artificial Intelligence (AI) digunakan dalam komunikasi. Ini para penghulu yang hadir dalam kesempatan ini harus mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari Pak Ary Ginanjar,” imbuhnya.
Advertisement
Menurut Prof. Nasaruddin, dalam dunia yang semakin cepat saat ini, keterampilan komunikasi dengan memadukan teknologi seperti AI menjadi salah satu modal agar dapat menghadapi perubahan.
“Saya berharap, kemampuan komunikasi yang diperoleh saat ini, dapat berdampak terhadap turunnya angka perceraian,” tutur Imam Besar Masjid Istiqlal ini.
Prof. Nasaruddin berharap program ini dapat disosialisasikan di seluruh Indonesia, menurutnya Penghulu sebagai garda terdepan Kementerian Agama pada tingkat kecamatan dapat berkontribusi menurunkan angka perceraian yang jumlahnya kian mengkhawatirkan.
Dampak Positif
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI), Madari, menyampaikan rasa syukur atas adanya kolaborasi yang dilakukan ESQ Corp dan UAG University dengan APRI.
Ia berharap pelatihan serupa dapat diikuti oleh seluruh Penghulu di Indonesia, bahkan CPNS Penghulu, agar program ini dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi keluarga Indonesia.
"Kami merasa memiliki tanggung jawab untuk membentuk umat melalui keluarga, dan melalui kerjasama ini, harapan kami untuk membentuk keluarga yang lebih baik semakin terbuka,” ungkap Madari.
Selain itu, Direktur Bina KUA, Cecep Khairul Anwar, juga menyampaikan harapannya agar lebih banyak Penghulu yang mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan ini.
"Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi Penghulu dalam berkomunikasi dan memberikan solusi bagi masalah rumah tangga," harapnya.
Advertisement
