Kepala BGN: Makan Bergizi Gratis Program Investasi untuk Tingkatkan Kualitas SDM

Kepala BGN mengatakan, sumber pertumbuhan penduduk Indonesia bersumber dari keluarga kelas miskin karena mereka tidak memiliki akses terhadap makan dengan gizi seimbang.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari Diperbarui 19 Mar 2025, 15:58 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 15:57 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. (Liputan6/ Arviola Marchsyalina)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah langkah strategis untuk membantu pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Dadan menjelaskan, Indonesia mengalami penambahan penduduk 6 orang per menit, 3 juta per tahun, hingga saat ini mencapai 324 juta di tahun 2045.

"Data menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk Indonesia yang 6 orang per menit tersebut ternyata bersumber dari kalangan penduduk Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap makan bergizi sekitar 60 persen," kata Dadan dalam acara Rakornas Desa 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Dadan mengatakan, sumber pertumbuhan penduduk Indonesia bersumber dari keluarga kelas miskin karena mereka tidak memiliki akses terhadap makan dengan gizi seimbang.

"Mereka juga jarang sekali bisa minum susu karena tidak mampu beli susu dan rata-rata pendidikannya hanya 9 tahun," ucapnya.

Menurutnya, program MBG merupakan langkah dalam investasi terbesar di pemerintahan Indonesia guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

"Program Makan Bergizi gratis ini adalah program yang termasuk ke dalam investasi terbesar pemerintah Indonesia dalam melakukan peningkatan kualitas SDM Indonesia. Jadi ini program yang besar sekali," katanya.

Promosi 1

Menu MBG Diganti Takjil Selama Ramadhan, Kepala BGN Jamin Gizi Tetap Terjaga

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jakarta Selatan dimulai pada Senin, (13/1/2025). Salah satu sekolah yang menjadi sasaran adalah SDN Bangka 01 Pagi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jakarta Selatan dimulai pada Senin, (13/1/2025). Salah satu sekolah yang menjadi sasaran adalah SDN Bangka 01 Pagi.... Selengkapnya

Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah diganti menjadi menu takjil seperti kurma dan sereal selama bulan Ramadhan. Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim, gizi MBG tetap terjaga meski menunya diganti.

"Untuk Ramadhan demikian (menu takjil)" kata Kepala BGN Dadan Hindayana, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/3/2025).

Namun Dadan menyebut, perubahan menu tak dilakukan di seluruh sekolah. Di beberapa sekolah yang muridnya tidak melaksanakan puasa Ramadhan, menu MBG akan sama seperti biasanya.

"Di wilayah yang tidak puasa pelayanan normal," ujar dia.

Lebih lanjut, Dadan memastikan menu takjil yang dibagikan kepada para siswa selama Ramadhan tetap memperhatikan dan gizinya. "Tetap memperhatikan komposisi gizi," imbuh Dadan.

Sebelumnya, viral di media sosial menu makan bergizi gratis (MBG) di Palembang selama bulan Ramadan diganti dari hari biasanya. Para siswa mendapatkan takjil atau makanan ringan untuk berbuka puasa.

Salah satu sekolah yang menerima MBG selama Ramadan adalah SD Negeri 25 Palembang. Ada 595 siswa yang menikmati program pemerintah pusat itu.

Perubahan menu MBG menjadi takjil itu dimulai pada hari pertama sekolah usai libur sambut puasa, Kamis (6/3/2025). Pada saat itu, para siswa menerima sebutir telur rebus.

Menu takjil MBG mereka di hari pertama yakni sebutir telur rebus, kurma, biskuit kemasan kecil, minuman sereal 32 gram, dan pisang ambon. Takjil tersebut dibagikan per kelas yang dikemas dengan godiebag oleh dapur penyedia makanan.

 

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya