Bisnis Bawang Eks TKI Beromzet Rp 150 Juta Bikin Jumhur Iri

Mantan TKI asal Desa Winong, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Bambang (30), saat ini sukses berbisnis bawang merah.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 22 Jul 2013, 11:06 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2013, 11:06 WIB
bos-bawang-130722b.jpg
Mantan TKI asal Desa Winong, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Bambang (30), saat ini sukses berbisnis bawang merah. Sebelumnya, Bambang bekerja selama 3 tahun di Korea dan kembali pada 2009 lalu.

"Sehabis dari Korea, saya ternak sapi, di tengah perjalanan 2010 harga sapi turun, dan rugi habis Rp 80 juta. Akhirnya saya putuskan tanam bawang di atas tanah 2,5 hektar," kata Bambang, Senin (22/7/2013).

Saat ini Bambang, sudah bisa mendapatkan omzet melebihi gajinya saat bekerja di Korea. Namun dirinya juga tidak menyangkal telah belajar kedisplinan dari budaya kerja di Negeri Ginseng itu.

"Kalau untuk sekarang, kebetulan harga bawang kan lagi naik. Omzetnya bisa 1 hektar Rp 150 juta, dan saya bisa panen setiap umur 55 hari," tambah Bambang yang mengaku baru menikah tahun lalu.

Mendengar cerita Bambang, Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat terkejut. Jumhur pun mengaku ingin mengikuti jejak Bambang yang berhasil memperoleh omzet di luar perkiraannya.

"Wah, boleh juga tuh saya diajari. Mantap ini. Iri juga saya dengarnya. Tapi buat Mas Bambang tetap rendah diri ya," pesan Jumhur.

Ia juga mengimbau agar Bambang mengajak teman-teman mantan TKI lainnya untuk berbisnis di dalam negeri. "Kalau bisa ajak yang lainnya ya. Bagus lagi kalau bisa jangan ada TKI yang berangkat dari sini (ke Korea) dan mau ikuti jejak Anda (berbisnis di dalam negeri)," harap Jumhur. (Mut/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya