Ingrid Kansil: Bom Vihara Ekayana Picu Konflik Baru

Ingrid Kansil menilai tindakan itu adalah tindakan terkutuk yang meresahkan umat beragama dan bisa memicu konflik.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Agu 2013, 15:11 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2013, 15:11 WIB
ingrid-130717b.jpg
Politisi Demokrat Ingrid Kansil mengecam peledakan bom di Vihara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ingrid menilai tindakan itu adalah tindakan terkutuk yang meresahkan umat beragama yang bisa memicu konflik.

"Motif pelaku jelas untuk memicu konflik baru diantara umat beragama semata," kata Ingrid Kansil yang juga anggota Komisi VIII DPR, Senin (5/8/2013).

Inggrid telah memantau peristiwa itu sejak semalam melalui pemberitaan di media. Dirinya mengapresiasi tindakan cepat tanggap dari pemerintah.

"Pemerintah cepat melakukan tindakan, baik itu Menko Polhukam, Badan Penanggulangan Terorisme, hingga kepolisian sangat cepat melakukan penyelidikan terkait insiden ini," kata dia.

Ingrid yakin pemerintah melalui aparat kepolisian, bisa segera memberikan hasil penyelidikan insiden tersebut kepada masyarakat. Dari pengembangan penyidikan polisi, ada 2 bom yang ditempatkan di Vihara ini. Namun yang meledak hanya 1 bom.

Pada saat meledak, bom memuntahkan serpihan besi, kabel, dan baterai persegi. Akibat ledakan tersebut 3 orang menjadi korban, yaitu Elisa dan Ling Ling yang luka pada telinga, serta Rice yang luka ringan di tangan.

Polisi sudah memeriksa 8 saksi dalam kasus ini. Dari pemeriksaan awal diketahui terdapat tulisan yang diduga dibuat pelaku teror. Tulisan itu berbunya, "Kami Menjawab Jeritan Rohingya."  (Ali/Ism )

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya