Jokowi kembali memantau langsung kinerja anak buahnya. Kali ini, Kantor Kelurahan Papanggo di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sasaran sidak Gubernur DKI Jakarta itu.
Pantauan Liputan6.com, mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih, Jokowi langsung menuju ruang sentra pelayanan masyarakat. Ketika itu tampak sekitar 12 orang yang mengantre di ruang tunggu. Jokowi lantas menghampiri salah satu satu meja pelayanan.
Kepada salah satu petugas, Jokowi bertanya tentang prosedur yang harus dilewati warga bila akan membuat surat-surat, seperti pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), dan mengajukan izin usaha. Ia juga bertanya jumlah warga yang yang datang setiap harinya.
"Sehari berapa yang datang, dan apa saja yang diurus oleh warga," tanya pria bernama lengkap Joko Widodo itu, Selasa (27/8/2013).
Pertanyaan itu kemudian dijawab Lurah Papanggo, Harahap, lurah hasil lelang jabatan yang sebelumnya menjabat sebagai Lurah Ancol. "Sehari itu ada 80 warga yang datang untuk urus SKCK dan SKTM, sisanya sebanyak 18 orang mengurus perizinan, jadi hampir 100 yang datang Pak," kata Harahap.
Jokowi juga bertanya kepada salah seorang ibu tentang waktu yang dihabiskan untuk mengurus SKTM. "Dua jam, Pak, dari jam setengah satu siang sampai jam setengah tiga," kata ibu itu.
Salah seorang warga lainnya bernama Melky, yang juga sedang membuat SKTM mengaku pembuatan SKTM pada tahun ini lebih cepat, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, ia mengaku terkadang masih diminta uang sukarela usai proses pembuatan selesai.
"Ya, kalau uang sukarela sih ada, paling Rp 10 ribu, ini lagi ada Pak Jokowi aja, jadi bagus seperti ini," katanya.
Usai melihat Kantor Kelurahan Papanggo, Jokowi kemudian mengunjungi Puskesmas Papanggo yang bersebelahan dengan kantor kelurahan. Jokowi sempat masuk ke dalam puskesmas yang tampak sepi itu.
"Sepi senang dong, berarti nggak ada yang sakit, masyarakatnya sehat-sehat," kata Jokowi. (Ado/Yus)
Pantauan Liputan6.com, mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih, Jokowi langsung menuju ruang sentra pelayanan masyarakat. Ketika itu tampak sekitar 12 orang yang mengantre di ruang tunggu. Jokowi lantas menghampiri salah satu satu meja pelayanan.
Kepada salah satu petugas, Jokowi bertanya tentang prosedur yang harus dilewati warga bila akan membuat surat-surat, seperti pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), dan mengajukan izin usaha. Ia juga bertanya jumlah warga yang yang datang setiap harinya.
"Sehari berapa yang datang, dan apa saja yang diurus oleh warga," tanya pria bernama lengkap Joko Widodo itu, Selasa (27/8/2013).
Pertanyaan itu kemudian dijawab Lurah Papanggo, Harahap, lurah hasil lelang jabatan yang sebelumnya menjabat sebagai Lurah Ancol. "Sehari itu ada 80 warga yang datang untuk urus SKCK dan SKTM, sisanya sebanyak 18 orang mengurus perizinan, jadi hampir 100 yang datang Pak," kata Harahap.
Jokowi juga bertanya kepada salah seorang ibu tentang waktu yang dihabiskan untuk mengurus SKTM. "Dua jam, Pak, dari jam setengah satu siang sampai jam setengah tiga," kata ibu itu.
Salah seorang warga lainnya bernama Melky, yang juga sedang membuat SKTM mengaku pembuatan SKTM pada tahun ini lebih cepat, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, ia mengaku terkadang masih diminta uang sukarela usai proses pembuatan selesai.
"Ya, kalau uang sukarela sih ada, paling Rp 10 ribu, ini lagi ada Pak Jokowi aja, jadi bagus seperti ini," katanya.
Usai melihat Kantor Kelurahan Papanggo, Jokowi kemudian mengunjungi Puskesmas Papanggo yang bersebelahan dengan kantor kelurahan. Jokowi sempat masuk ke dalam puskesmas yang tampak sepi itu.
"Sepi senang dong, berarti nggak ada yang sakit, masyarakatnya sehat-sehat," kata Jokowi. (Ado/Yus)