[VIDEO] Tawuran 2 Warga di Bima, Aparat Terus Bersiaga

Meski bentrok dua warga desa di Bima, Nusa Tenggara Barat, sudah reda, namun aparat kepolisian dan TNI masih bersiaga guna mengantisipasi

oleh Liputan6 diperbarui 29 Agu 2013, 13:11 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2013, 13:11 WIB
bentrok-warga-bima-130829-b.jpg
Ratusan aparat kepolisian dan TNI masih disiagakan di perbatasan, pasca-bentrok warga 2 desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat Rabu 29 Agustus kemarin. Sejumlah warga memilih mengungsi untuk menghindari bentrok susulan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, ratusan anggota Brimob dan pasukan TNI ini dilengkapi senjata yang bersiaga sejak Kamis (29/8/2013) pagi di perbatasan Desa Nisa dan Desa Cenggu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Polisi juga melakukan penyisiran di sekitar pemukiman dan pesawahan untuk mengantisipasi terjadinya pengumpulan massa.

Sementara sebagian besar warga memilih mengungsi ke desa tetangga. Mereka sangat khawatir, bahkan enggan disorot kamera karena takut wajahnya dikenali warga desa tetangga yang menjadi seteru.

Warga Desa Cenggu dan warga Desa Nisa saling serang di areal pesawahan menggunakan berbagai senjata. Bentrokan dipicu penganiayaan terhadap seorang pemuda yang nyaris tewas.

Baku tembak warnai pembubaran warga. Polisi dan tentara dikerahkan untuk membubarkan massa yang terus bertikai. Namun bentrokan justru makin memanas dengan dibakarnya areal perkebunan warga Desa Cenggu yang jumlah massa lebih banyak dari aparat.

Massa juga membakar tiga rumah dan kios milik warga, dua rumah diantaranya milik Kepala Desa Cenggu. Setidaknya, 3 warga desa yang berupaya mempertahankan rumah mereka menderita luka tembak.

Melihat rumah mereka dibakar dan memakan korban, membuat ratusan warga Desa Cenggu merusak Mapolsek Belo. Tidak hanya itu, sebuah mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Bima juga menjadi sasaran amuk warga. (Rmn/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya