KPK Akan Periksa Bunda Putri

Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami nama Bunda Putri yang muncul dalam rekaman sadapan KPK.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 07 Sep 2013, 13:45 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2013, 13:45 WIB
abraham-samad2-130206c.jpg
Nama Bunda Putri mencuat dalam kasus suap impor daging sapi. Sosok misterius itu terungkap saat jaksa membuka rekaman pembicaraan antara Ridwan Hakim dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Ketua KPK Abraham Samad menyatakan saat ini pihaknya masih mendalami nama tersebut. Meski demikian, KPK tak menutup kemungkinan akan memeriksa Bunda Putri di kemudian hari.

"Kalau keterangan itu sifatnya masih berdiri sendiri, maka KPK masih baru mendalami keterangan lain. Sejauh ini, kita belum ada kesimpulan," kata Samad, usai memberikan kuliah tentang peta korupsi Indonesia dalam Rakernas III PDIP, di Ecopark, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2013).

Samad menggarisbawahi akan memanggil orang-orang yang namanya terkait dengan suatu kasus, termasuk Bunda Putri. "Siapapun orang akan dipanggil, yang perlu konfirmasi akan kita panggil," tegas Samad.

Kabar beredar, Bunda Putri adalah istri Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim. Dikonfirmasi soal ini, Hasanuddin menjawab pertanyaan sambil terbata-bata. Suaranya terdengar gugup dan patah-patah. Tetapi jelas, Hasanuddin menolak menjawab pertanyaan yang tidak terkait bidangnya.

"Saya keberatan menjawabnya. Itu bukan bidang saya. Saya nggak mau menyentuh," kata Hasanuddin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, Bunda Putri bernama asli Non Saputri, seorang pengusaha pertanian dan perkebunan yang juga senior advisor perusahaan minyak Malaysia. Kediamannya di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan. (Ary)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya