Disebut Coba Suap KY, Dasrul Djabar Demokrat: Itu Bohong Semua!

Dasrul berharap Imam Anshori mau membuka siapa yang mencoba menyuapnya di Badan Kehormatan DPR.

oleh Riski Adam diperbarui 24 Sep 2013, 11:54 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2013, 11:54 WIB
imam-anshori-130924b.jpg
Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh, mengakui pernah akan disuap Rp 1,4 miliar oleh anggota DPR. Uang diberikan agar KY meloloskan salah satu calon Hakim Agung.

Anggota DPR yang disebut-sebut itu diduga adalah Dasrul Djabar. Dia anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Dasrul pun langsung membantah dirinya mencoba menyuap Imam Anshori, yang saat itu duduk sebagai Wakil Ketua KY.

"Saya mau tahu sumbernya itu siapa, siapa biang keroknya. Itu bullshit (bohong) semua," kata Dasrul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Menurutnya, ada unsur politis dari isu suap calon hakim agung itu. "Kental sekali itu," ujarnya.

Dasrul berharap Imam Anshori mau membuka siapa yang mencoba menyuapnya di Badan Kehormatan DPR. "Orang KY itu kan mau dipanggil BK, biar dia ngomong di BK, biar ditindaklanjuti. Jadi jangan cuap-cuap," ujarnya.

Dasrul menegaskan dirinya siap dipanggil BK DPR terkait itu tersebut. "Semua kita siap," ujarnya.

Komisioner KY bidang hubungan antarlembara, Imam Anshori Saleh, mengaku pernah diimingi Rp 1,4 miliar untuk meloloskan salah satu calon.

"Dalam seleksi sebelumnya, saya pernah ditawari Rp 1,4 miliar oleh orang yang mengaku dari DPR untuk meloloskan calon tertentu. Uang itu untuk dibagi ke 7 komisioner KY," kata Imam saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis 19 September 2013.

Imam mengaku langsung menolak tawaran tersebut. Calon yang dimaksud pun kebetulan tak lolos untuk menjalani ujian di DPR. "Tak mungkin saya terima, kalau calon Hakim Agung seperti itu bagaimana nanti rusak masa depan hukum kita," ujar mantan Wakil Ketua KY itu. (Ary/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya