Kapolri: Almarhum Mun'im Idries Bagian dari Kepolisian

Almarhum dikenal sebagai salah satu pakar forensik terbaik di Indonesia, yang tak bisa dipisahkan dari institusi kepolisian.

oleh Widji Ananta diperbarui 27 Sep 2013, 11:38 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2013, 11:38 WIB
timur-pradopo-pensiun-130612b.jpg
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengungkapkan kekagumannya kepada almarhum pakar forensik dokter Abdul Mun'im Idries. Almarhum dikenal sebagai salah satu pakar forensik terbaik di Indonesia, yang tak bisa dipisahkan dari institusi kepolisian.

"Hal positif dari almarhum adalah beliau tidak pernak menolak perintah kepolisian," kata Timur Pradopo di ruang jenazah rumah duka FK UI, Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2013).

Timur terkesan akan kesetiaan almarhum kepada institusi Polri. Salah satunya saat diminta bantuan. "Kapan saja saat dihubungi dalam hal apapun dan cuaca apaupun," ujar Timur.

Timur mengenal almarhum sebagai seorang ahli forensik senior yang merupakan bagian dari tubuh kepolisian. Terutama dalam mengungkap kasus-kasus yang ditangani pihak berwajib.

"Beliau sudah mendidik dan mencetak ahli forensik yang lain. Beliau merupakan bagian dari tugas Polri untuk mengungkap kasus-kasus Polri," tegasnya.

Mun'im Idries meninggal dunia dalam usia 66 tahun jelang subuh atau sekitar 02.45 WIB. Mun'im merupakan salah satu dokter yang mengotopsi sejumlah kasus besar seperti Munir. (Ism/Ary)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya