Warga Waduk Ria Rio Belum Huni Rusun, Ahok: Santai Aja

Sebagian mereka beralasan unit rusun belum layak huni. Sehingga, masih banyak unit rusun yang kosong.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 11 Okt 2013, 09:50 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2013, 09:50 WIB
ahok-barca130501c.jpg
Beberapa penghuni waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang seharusnya menempati rumah susun Pinus Elok, Jakarta Timur hingga kini belum juga menetap. Sebagian mereka beralasan unit rusun belum layak huni. Sehingga, masih banyak unit rusun yang kosong.

Melihat kenyataan yang hampir sama terjadi saat relokasi warga waduk Pluit, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi santai. "Ya, nggak apa-apa. Santai aja," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (11/10/2013).

Ahok menegaskan, apabila warga yang tidak pindah ke rusun ternyata ditemukan malah menyewakan unitnya, maka Pemprov DKI akan melakukan tindakan tegas dengan sanksi pidana. Begitu juga jika terjadi pengosongan fasilitas seperti furnitur rusun yang disediakan Pemprov DKI, ternyata dijual.

Maka, pihaknya mengeluarkan Surat Peringatan (SP) kepada warga waduk Ria Rio agar menghuni rusun Pinus Elok. Di samping itu Ahok juga akan berusaha mencari alasan sebenarnya, mengapa sejumlah warga belum juga tinggal di unit-unit rusun.

"Ya bisa, itu biasa ada SP kan. Kalau pindah lagi, dia mau sewain, dia pikir kan? Nggak apa-apa, kalau dia sewain tempat, kita pidana 6 tahun. Kalau dia kosongkan kita sita kembali," kata Ahok.

Warga waduk Ria Rio mengaku kecewa karena beberapa fasilitas unit rusun ternyata rusak atau tidak berfungsi. Diantaranya keran wastafel yang bocor maupun kunci pintu yang tidak berfungsi. Setiap unit rusun Pinus Elok dilengkapi dengan fasilitas seperti televisi, kulkas, tempat tidur, kipas angin, dispenser, kompor gas, dan lampu. (Rmn/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya