Korban Salah Tangkap Berdarah, Kekasih Malah Diusir Polisi

"Di situ Robin sudah berdarah-darah di kepala banyak banget. Tapi polisi justru mengusir saya," kata pacar Robin, Avini.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Okt 2013, 13:09 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2013, 13:09 WIB
robin-salah-tangkap-131013c.jpg
Korban salah tangkap Robin Napitupulu masih dirawat di RS Pelabuhan, Jakarta Utara, Senin (14/10/2013). Meski menderita luka 20 jahitan di kepala dan memar, Robin beruntung masih hidup setelah diselamatkan warga dari 'aksi koboi' anggota Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Robin bisa selamat karena warga Koja, Jakarta Utara, mengenalinya karena sering berkunjung ke rumah pacarnya, Avini Melawati (23). Mendengar penganiayaan tersebut, Avini pun mendatangi Pos RW tempat Robin dipukuli.

"Ada warga yang lapor, terus saya langsung ke pos RW dan tanyain ke petugas. Tapi di situ Robin sudah berdarah-darah di kepala banyak banget," kata Avini di RS Pelabuhan, Jakarta Utara, Senin (14/10/2013).

Namun, Avini justru diusir oleh anggota Polsek Tanjung Duren. Namun, Avini tetap memaksa polisi untuk membawa kekasihnya itu dengan cepat dibawa ke rumah sakit.

"Nggak boleh masuk, saya maksa masuk. Polisi itu nggak mau nolong. Padahal darah sudah banyak, tapi (polisi) bilang 'nanti dulu' terus," imbuh Avini.

"Keluar, keluar dulu," ucap Avini menirukan ucapan dan gaya polisi tersebut.

Polisi yang akhirnya mengakui kelalaiannya dan sempat minta maaf kepada Robin karena telah melakukan kecerobohan. "Dia sempat minta maaf. Dia minta maaf kalau dia salah," tukas Avini yang menemani Robin. (Adi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya