Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo ternyata pernah menjadi sasaran pelemparan bom oleh tersangka teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Kecamatan Pulawean, Kabupaten Bone, beberapa waktu lalu.
"Kelompok mereka juga terlibat dalam upaya pelemparan bom terhadap Bapak Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu," ujar Kabag Penum Kombes Pol Agus Rianto di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Polri menyatakan, belum dapat menyimpulkan secara keseluruhan tindakan apa saja yang dilakukan ketiganya, yakni Suardi (50) yang tewas tertembak, Jodi alias Umair (37), dan Ahmad Iswan (17) tersebut. Densus 88 masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut.
"Ini terus kita kembangkan dan dituntaskan pada tersangka yang belum ditangkap," ujar dia.
Agus menjelaskan, polisi masih mencari tahu apakah ketiga orang yang diamankan Densus tersebut memiliki kaitan dengan jaringan teroris yang dipimpin Santoso.
"Yang jelas keterkaitan terhadap tersangka Santoso masih belum ada informasi detail, karena tersangka lain masih ada (belum tertangkap)," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, dalam penangkapan Densus 88 Antiteror dan Detasemen C Pelopor Brimob Polda Sulsel Kamis 17 Oktober 2013, Suardi (50) tewas di tempat. Sementara dua tersangka lainnya yakni Jodi alias Umair (37) dan Ahmad Iswan (17) tengah dimintai keterangan oleh Polisi.
"Untuk tersangka yang MD (meninggal dunia) berinisial S, sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Sulsel, dan 2 tersangka lainnya terus dikembangkan guna penyidikan oleh Densus 88," kata Agus. (Mvi/Sss)
"Kelompok mereka juga terlibat dalam upaya pelemparan bom terhadap Bapak Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu," ujar Kabag Penum Kombes Pol Agus Rianto di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Polri menyatakan, belum dapat menyimpulkan secara keseluruhan tindakan apa saja yang dilakukan ketiganya, yakni Suardi (50) yang tewas tertembak, Jodi alias Umair (37), dan Ahmad Iswan (17) tersebut. Densus 88 masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut.
"Ini terus kita kembangkan dan dituntaskan pada tersangka yang belum ditangkap," ujar dia.
Agus menjelaskan, polisi masih mencari tahu apakah ketiga orang yang diamankan Densus tersebut memiliki kaitan dengan jaringan teroris yang dipimpin Santoso.
"Yang jelas keterkaitan terhadap tersangka Santoso masih belum ada informasi detail, karena tersangka lain masih ada (belum tertangkap)," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, dalam penangkapan Densus 88 Antiteror dan Detasemen C Pelopor Brimob Polda Sulsel Kamis 17 Oktober 2013, Suardi (50) tewas di tempat. Sementara dua tersangka lainnya yakni Jodi alias Umair (37) dan Ahmad Iswan (17) tengah dimintai keterangan oleh Polisi.
"Untuk tersangka yang MD (meninggal dunia) berinisial S, sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Sulsel, dan 2 tersangka lainnya terus dikembangkan guna penyidikan oleh Densus 88," kata Agus. (Mvi/Sss)