Demo Buruh Pelabuhan Priok: Parpol Tak Ada Gunanya!

Serikat Buruh Transportasi menilai tak ada parpol yang memperhatikan nasib buruh. Parpol hanya mementingkan diri sendiri.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Okt 2013, 12:37 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 12:37 WIB
5-buruh-mogok-nasional-131028d.jpg
Mogok nasional dilakukan berbagai elemen buruh di Jakarta, termasuk buruh yang bekerja di bidang transportasi. Seperti sekitar seribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI), massa buruh berunjuk rasa di depan Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam orasinya, buruh mengatakan jika partai politik (parpol) tidak ada gunanya. Sebab, massa buruh melihat tidak ada program parpol yang mengangkat kesejahteraan buruh.

"Parpol itu apa gunanya, ada yang bantu kita para buruh? Tidak ada kan? Mereka juga tak pernah mengunjungi kita untuk mendengarkan jeritan kita," kata salah seoarang koordinator aksi SBTPI, Kamis (31/10/2013).

Parpol dinilai hanya mementingkan kelompok dan kepentingan golongannya sendiri, tidak memikirkan kepentingan rakyat, termasuk buruh. "Rakyat yang mana yang parpol pikirkan, kita buruh memang bukan rakyat?" tanyanya lagi.

Para buruh yang tergabung dalam SBTPI ini menuntut hal yang sama seperti buruh lainnya, yakni soal kenaikan upah menjadi Rp 3,7 juta, penghapusan sistem kerja outsourcing, jaminan kesehatan, dan penghapusan Inpres Nomor 9. Buruh mengancam akan melakukan mogok kerja sampai Senin 4 November 2013.

Tak hanya di Jakarta, mogok nasional juga dilakukan buruh di Bekasi, Jawa Barat. Sekitar 3.000 buruh yang tergabung dalam beberapa serikat buruh seperti FSPMI, SPSPI, SPN, dan FSDBI, bergerak menuju Kantor Wali Kota Bekasi.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta seluruh elemen buruh yang tengah menggelar aksi mogok dua hari ke depan lebih realistis dalam mengajukan tuntutannya. Buruh diimbau agar menuntut keinginan sesuai dengan keadaan perusahaan masing-masing. (Ado/Ism)



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya