Polri Siap Lindungi Warga Australia di Tanah Air

Penyadapan yang dilancarkan intelijen Australia terhadap Presiden SBY dan sejumlah pejabat RI lain membuat geram masyarakat Indonesia.

oleh Edward Panggabean diperbarui 22 Nov 2013, 14:34 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2013, 14:34 WIB
ronny-sompie-131114c.jpg
Aksi penyadapan yang dilancarkan intelijen Australia terhadap Presiden SBY dan sejumlah pejabat RI lain membuat geram masyarakat Indonesia. Aksi demonstrasi pun dialamatkan beberapa lapisan masyarakat pada Negeri Kanguru itu.

Mewaspadai kemarahan warga di tanah air, pemerintah Australia pun mengeluarkan travel warning untuk kunjungan ke Indonesia. Namun hal itu dinilai wajar oleh Kepolisian RI. Lembaga pimpinan Jenderal Polisi Sutarman itu juga menyatakan komitmennya untuk melindungi para warga negara Australia yang tengah berada di tanah air.

"Kalaupun misalnya ada warning seperti itu, hal yang wajar bagi pemerintahannya untuk melindungi warganya di manapun mereka berada termasuk di Indonesia," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di kantornya, Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Polri bersikap melindungi siapa saja yang ada di Indonesia dari gangguan yang merugikan masyarakat dan negara. "Siapa saja Polri akan memberikan pelayanan dan pelindungan," imbuhnya.

Sompie menuturkan, untuk meningkatkan pengamanan di sekitar Kedubes Australia atau pun objek wisata yang banyak dikunjungi warga Australia, diperlukan koordinasi antara Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) dan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kaba Intelkam) Polri.

"Tapi kalau berkait dengan Kedutaan atau Konjen, apa saja bukan hanya Australia itu sudah dijaga Polri yang berkoordinasi dengan pengaman internal dari Kedubes atau Konjen," pungkas Ronny. (Ndy/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya