Singapura Bantu Penyadapan, Politisi PKS: Cari Teman yang Tulus

Kabar Singapura yang disebut-sebut memainkan peran kunci membantu AS dan Australia menyadap Indonesia mulai mengusik DPR.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 26 Nov 2013, 08:55 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2013, 08:55 WIB
131119bsadap.jpg
Informasi bahwa Singapura disebut-sebut membantu Amerika Serikat dan Australia dalam menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat RI lain menambah panas situasi.

[Baca: Snowden: Singapura Diduga Bantu AS-Australia Sadap Indonesia]

Menanggapi hal ini, Komisi I DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera, mengatakan Indonesia mesti memperkuat sistem pertahanan.

"Langkah utama, kita perkuat sistem pertahanan kita. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan Badan Intelijen Negara (BIN) harus bekerja keras," jelas Mardi dalam pesan pendek kepada Liputan6.com, Selasa (26/11/2013).

Kedua, lanjut Mardani, jadikan pelajaran bahwa doktrin thousand friend and zero enemy harus dievaluasi.

"Kita harus menggalang kerja sama dengan negara-negara yang relatif jujur dan tulus seperti Turki, India, China dan lain-lain," jelasnya.

Selain itu, menurut Mardani, saat ini Singapura memang sedang menjalankan kemitraan. "Baik Australia, Singapura atau yang lain sedang menjalankan kemitraan strategis dengan AS, Uni Eropa, China dan lain-lain," tukas Mardani. (Tnt/Yus)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya