Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi, Demokrat `Pasang Badan`

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf menjelaskan Boni Hargens yang lebih dulu memancing emosi Ruhut.

oleh Riski Adam diperbarui 06 Des 2013, 15:13 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 15:13 WIB
ruhut-sitompul121214a.jpg
Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompol dilaporkan pengamat politik Boni Hargens ke Mapolda Metro Jaya terkait perbuatan tidak menyenangkan. Mendengar pelaporan tersebut, Partai Demokrat langsung pasang badan membela Ruhut.

"Kenapa orang selalu memancing emosi, marilah saling menjaga karena kalau orang emosi dia tidak punya takut. Kalau Ruhut merasa tersinggung atas apa yang diucapkan, apalagi dikatakan SBY gagal memerintah 9 tahun, bicara jangan asal bicara, datanya harus ada," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Nurhayati menjelaskan Boni Hargens yang lebih dulu memancing emosi Ruhut. Menurut Nurhayati, Ruhut marah karena tersinggung dengan pernyataan Boni yang kerap menghina Presiden SBY.

Nurhayati yang juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, yang justru harus dipersalahkan adalah Boni karena memicu Ruhut sehingga menjadi emosional.

"Kalau orang memancing emosi kemudian orang marah, yang kemudian disalahkan bukan pada orang yang emosi, tapi kepada orang yang memancing emosi," pungkasnya.

Beberapa waktu lalu, Ruhut sempat berdebat dengan Boni di salah satu stasiun televisi swasta hingga Ruhut menyebut Boni sebagai pengamat hitam. Boni pun melaporkan Ruhut ke Mapolda Metro Jaya terkait perbuatan tidak menyenangkan.

Ruhut sendiri mengaku tidak takut dengan pelaporan itu. Justru Ruhut kembali menegaskan bahwa Boni memang pengamat hitam dan dia geram dengan pernyataan Boni yang mengatakan Presiden SBY dituding gagal membangun Indonesia selama 9 tahun memimpin. (Ado/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya