Pembunuh dan Wanita di Dalam Koper Berpacaran

"Keterangan yang kami dapatkan keduanya memang pacaran," kata Kombes Pol Martinus Sitompul.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 06 Des 2013, 16:31 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 16:31 WIB
mayat-koper-dna-131104b.jpg
Polisi menangkap Suherman (31), tersangka pembunuhan Henny (77) yang mayatnya dimasukkan dalam koper. Setelah penangkapan itu terungkap bahwa Suherman yang berprofesi sebagai terapis menjalin asmara dengan perempuan yang dikenal dengan sebutan Tante Henny itu.

"Keterangan yang kami dapatkan keduanya memang pacaran," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Menurut Martinus, pembunuhan itu terjadi pada 30 Oktober silam. Kala itu Suherman yang sedang libur diminta datang ke rumah Tante Henny ke rumahnya di Jalan MPR Raya Nomor 22 Unit 16, Cilandak, Jakarta Selatan. "Dia (Suherman) lalu disuruh memijit korban," ujar dia.

Tante Henny kemudian meminta Suherman memperpanjang liburannya. Namun Suherman menolak dengan alasan takut mendapat teguran dari tempat kerjanya. Sehingga, terjadilah pertengkaran antara Tante Henny dengan Suherman.

"Saat akan pulang, korban terus memaksa dan akhirnya tersangka dilempar botol minyak urut," tutur Martinus. Pertengkaran itu berujung pada pembunuhan Tante Henny.

Mayat Tante Henny kemudian dimasukkan ke dalam koper. Suherman kemudian membuang koper berisi mayat itu ke Kali Ciruyup, Bogor, Jawa Barat, dengan bantuan Suhanda alias Wanda. Mayat itu kemudian ditemukan pada Sabtu 2 November 2013.

Selain menangkap Suherman, polisi juga sudah menangkap Suhanda di daerah Serpong Pamulang, Provinsi Banten. Penangkapan ini dilakukan anggota Polres Bogor dan Subdit Jatanras Polda Jabar serta Jatanras Polda Metro Jaya. Kini kasus ini ditangani oleh Polda Metro Jaya. (Eks/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya