Selain menghadirkan Suhanda alias Wanda, polisi juga menghadirkan Suherman (31) saat olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Heny Dewi Manapode alias Tante Henny (77) di rumah kos yang beralamat di Jalan MPR Raya nomor 22 RT 5 RW 11, Cilandak, Jakarta Selatan. Olah TKP itu dimulai pukul 16.00 WIB.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Sabtu (7/12/2013), tersangka yang pertama kali dihadirkan adalah Suhanda. Tersangka yang membantu Suherman membuang jasad Tante Henny itu mengenakan baju oranye dengan celana pendek.
Tak lama setelah itu, Suherman yang mengenakan baju putih dan celana pendek warna coklat tiba di rumah kos mewah itu dengan kaki terpincang. Betis kiri Suherman yang membunuh Tante Henny itu dibalut dengan perban putih. Rupanya, Suherman mengalami luka tembak di kaki kirinya itu.
Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut pria yang bekerja sebagai terapis di sebuah mal di Jakarta itu. Suherman hanya menundukkan kepala sembari menahan rasa sakit pada kaki kirinya. Kedatangan Suherman tersebut diberangi dengan kedatangan 5 anggota INAFIS yang kemudian langsung masuk ke dalam kamar kos.
Usai melakukan olah TKP, Suherman dan Suhanda digiring kembali ke luar kos-kosan. Suhanda terlihat membopong Suherman yang terus menahan rasa sakit di kaki kirinya. Dibantu penyidik, Suherman dan Suhanda dibawa kembali ke Polda Metro Jaya menggunakan mobil Jatanras.
Suherman merupakan pembunuh Tante Henny yang tak lain adalah kekasihnya. Sementara Suhanda merupakan teman Suherman yang membantu membuang jasad Tante Henny. (Eks)
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Sabtu (7/12/2013), tersangka yang pertama kali dihadirkan adalah Suhanda. Tersangka yang membantu Suherman membuang jasad Tante Henny itu mengenakan baju oranye dengan celana pendek.
Tak lama setelah itu, Suherman yang mengenakan baju putih dan celana pendek warna coklat tiba di rumah kos mewah itu dengan kaki terpincang. Betis kiri Suherman yang membunuh Tante Henny itu dibalut dengan perban putih. Rupanya, Suherman mengalami luka tembak di kaki kirinya itu.
Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut pria yang bekerja sebagai terapis di sebuah mal di Jakarta itu. Suherman hanya menundukkan kepala sembari menahan rasa sakit pada kaki kirinya. Kedatangan Suherman tersebut diberangi dengan kedatangan 5 anggota INAFIS yang kemudian langsung masuk ke dalam kamar kos.
Usai melakukan olah TKP, Suherman dan Suhanda digiring kembali ke luar kos-kosan. Suhanda terlihat membopong Suherman yang terus menahan rasa sakit di kaki kirinya. Dibantu penyidik, Suherman dan Suhanda dibawa kembali ke Polda Metro Jaya menggunakan mobil Jatanras.
Suherman merupakan pembunuh Tante Henny yang tak lain adalah kekasihnya. Sementara Suhanda merupakan teman Suherman yang membantu membuang jasad Tante Henny. (Eks)