[VIDEO] Banjir Putus 11 Jembatan Pasaman, Kerugian Rp 21,5 Miliar

Dengan bergotong royong warga membuat sendiri jembatan darurat dari batang pohon kelapa.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 11 Des 2013, 06:56 WIB
Diterbitkan 11 Des 2013, 06:56 WIB
jembatan-pasaman-131211-a.jpg
Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir bandang di Pasaman, Sumatera Barat, mencapai Rp 21,5 miliar. Kerusakan terparah adalah putusnya jalur transportasi akibat 11 jembatan putus. Perbaikan dinilai lamban, sehingga warga terpaksa membuat jembatan darurat.

Liputan 6 SCTV, Rabu (11//12/2013) memberitakan, warga Jorong Bukik Lintang Nagari Malampah tak mau berlama-lama larut dalam kesusahan usai dihantam banjir bandang. Dengan bergotong royong mereka membuat sendiri jembatan darurat dari batang pohon kelapa.

Satu persatu batang pohon kelapa dibentangkan membelah sungai Batang Timah agar bisa dilalui warga. Langkah ini penting sebab sejak Sabtu lalu setelah datangnya banjir bandang, ekonomi warga lumpuh karna jalur perekonomian warga putus total.

Selain memutus 11 jembatan, banjir juga merusak 8,5 kilometer jalan, 13 rumah, dan puluhan hektare sawah. Sedangkan 7 sepeda motor hanyut dan 3 ekor sapi hilang.

Pemda Kabupaten Pasaman menetapkan 14 hari masa tanggap darurat sejak banjir bandang sabtu lalu. Prioritas utama adalah memulihkan jalur transportasi agar perekonomian masyarakat bisa kembali normal.

Banjir bandang di Nagari Malampah terjadi Sabtu sore lalu menyusul hujan lebat berjam-jam. Banjir tersebut merupakan luapan Sungai Panso. Selain merusak rumah-rumah dan persawahan banjir juga merenggut dua korban jiwa yang merupakan kakak dan adik. (Eks)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya