Ospek Maut ITN, Keluarga Siap Beberkan Kejanggalan Kematian Fikri

Keluarga menemukan sejumlah kejanggalan di jenazah Fikri.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Des 2013, 11:44 WIB
Diterbitkan 12 Des 2013, 11:44 WIB
mayat-ilustrasi-131118b.jpg
Keluarga almarhum Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, siap memberikan keterangan kepada kepolisian untuk membeberkan semua kejanggalan kasus kematian Fikri.

"Pihak keluarga akan memberikan semua keterangan yang dibutuhkan kepolisian untuk mengusut kasus ini," kata Nurhadi, paman almarhum Fikri saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (12/12/2013).

Ia mengaku saat jasad Fikri berada kamar jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang ada sejumlah kejanggalan. Mulai dari darah menggenang di 2 kelopak mata, lidah dalam posisi menjulur dan menggigit, serta alat kelamin mengeluarkan cairan sperma.

Semasa hidup, lanjut Nurhadi, almarhum Fikri juga tak memiliki riwayat penyakit yang serius. “Keterangan itu juga dijelaskan dalam hasil visum luar oleh pihak rumah sakit,” ungkap Nurhadi.

Ia mengaku sehari sebelumnya sempat ditelepon kepolisian untuk didatangi ke rumahnya di Jalan Sembilang Gang 7 Nomor 53 Kota Malang, Jawa Timur. Namun ditunggu sampai malam hari, kepolisian tak kunjung datang. "Tapi pagi hari kemarin saya juga sudah datang ke Mapolres Malang untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus itu."

Nurhadi mengatakan, pihak keluarga berharap polisi mengusut peristiwa yang menyebabkan Fikri meninggal dunia saat mengikuti Kemah Bakti Desa (KBD) pada 12 Oktober lalu di Goa Cina, Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur.

Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru Jurusan Planologi Teknologi Nasional (ITN) Malang meninggal dunia saat pelaksanaan KBD di Kawasan Pantai Goa China, Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang pada 13 Oktober lalu. Keluarga Fikri menuntut agar kasus tersebut diusut tuntas. (Rmn/Yus)

Baca juga:
Ospek Maut ITN Malang, Ketua Jurusan Planologi Dipecat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya