Di Ajang KTT G20, QNET Tanam Ribuan Bakau di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali

QNET menggelar program tanam ribuan bakau di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2022, 20:42 WIB
Diterbitkan 02 Des 2022, 19:55 WIB
Hutan Bakau/Mangrove di Dumai, Riau.
Hutan Bakau/Mangrove. (dok.Instagram @ibnuhafiiz/https://www.instagram.com/p/BkcykT_Bmws/Henry)

Liputan6.com, Jakarta Ajang pemberian penghargaan terbesar atas peran serta perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan 'Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022' kembali digelar.

Gelaran ISDA tahun 2022 adalah penyelanggaraan ISDA yang kelima dan semakin banyak perusahaan yang membuktikan kinerja dan bakti sosial mereka ke lingkungan dan masyrakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan kelestarian alam.

Menurut Ketua umum CFCD, Thendri Supriatno, penghargaan diberikan kepada perusahaan yang melakukan penghematan energi, melakukan konservasi lingkungan, melakukan kegiatan sosial di masyarakat serta berbagai hal positif lain. ISDA 2022 diikuti 103 perusahaan dengan berbagai latar bidang usaha dengan total 223 best practice sudah berkontibusi dalam  kegiatan SDGs.

Salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan adalah QNET, perusahaan direct selling. Melalui program tanam ribuan bakau di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali, QNET raih kategori Silver tas kontribusi dalam pencapaian SDGs Ekosistem Lautan.

“Penghargaan yang QNET raih ini tidak lepas dari peran penting dari Kodim 1611 Badung Bali yang melakukan sinergi yang sangat solid dalam menaman ribuan bakau untuk lebih menghijaukan kawasan yang sangat penting bagi penyelanggaraan KTT G20 di Bali," ungkap Ganang Rindarko setelah mendapatkan pengharaan ISDA 2022 di Jakarta, Selasa (22/11).

"Poin pentingnya bukan hanya KTT G20, tetapi bagaimana bakau-bakau yang kami tanam itu bisa memberikan manfaat yang jauh lebih besar bagi ekosistem pantai, seperti mencegah abrasi, kelestarian habitat pantai, serta memberikan manfaat ekonomi dan rekreasi bagi masyarakat,” tegas dia.

Ganang Rindarko menambahkan, QNET melalui RYTHM (Raise Yourself To Help Mankind) ingin selalu memberikan  kepedulian sosial dan kepedulian kepada alam dalam bentuk apapun untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. QNET ingin memberikan dampak positif dari keberadaan kami yang sudah lebih dari 30 tahun hadir di Indonesia.

“Ini bukan awal kami melakukan bakti sosial, apalagi ini bukan akhir bagi QNET dalam mengerjakan program-program bagi masyarakat dan lingkungan. Karena kami akan terus memberikan program-program yang lain untuk menjaga dan memperbaiki kesejahteraan hidup semua orang dan lingkungan dimana QNET berada,”tegas Ganang Rindarko.

 

Trik Jokowi Ajak Joe Biden Setujui Leaders' Declaration: Jalan-Jalan ke Hutan Mangrove

Pemimpin Dunia Tanam Mangrove Bersama di Sela KTT G20
Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menunjukkan bibit pohon kepada para pemimpin dan tamu lainnya sebelum acara penanaman mangrove di sela-sela pertemuan KTT G20 di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Indonesia, Rabu (16/11/2022). Para pemimpin dunia menanam mangrove bersama untuk menekankan peran penting menangani krisis iklim. (AP Photo/Alex Brandon, Pool)

Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta bersyukur, pergelaran konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 2022 di Bali berhasil menciptakan deklarasi pemimpin, atau Leaders' Declaration yang disepakati oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, beserta kepala negara lain.

"Alhamdulillah terhadap penyelenggaraan forum G20 yang berlangsung dengan baik, tenang, dan produktif. Produktif karena bisa menghasilkan satu produk yang disepakati bersama, Bali Leaders' Declaration, ataupun deklarasi pemimpin negara-negara G20 yang dibuat di Bali," ucapnya dalam sesi bincang bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), Kamis (17/11/2022).

Sebagai pemegang Presidensi G20 2022, Arif menyatakan, Jokowi dalam pidatonya secara jelas mengatakan agar perang dihentikan. Sebab, syarat untuk membangun kegiatan ekonomi itu adalah perdamaian.

Jokowi menilai, konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina harus dihentikan dulu, untuk kemudian menciptakan suasana damai. Sehingga distribusi keadilan ekonomi dan sosial untuk seluruh warga bisa terbangun.

Menurut Arif, itu merupakan upaya yang tidak mudah di tengah situasi panas saat ini. Untungnya, Jokowi disebutnya punya ide brilian dengan mengajak Joe Biden cs menanam mangrove. Sehingga suasana bisa lebih adem dan cair untuk mencapai Leaders' Declaration.

"Dan, ini membutuhkan effort, kalau dalam persidangan G20 dapat kita lihat dalam ruang sidang formal. Kemudian, di ruang-ruang informal di acara makan malam, perjamuan makan pagi, ataupun agenda penanaman pohon bersama," ungkapnya.

"Itu adalah ruang-ruang informal yang terbuka pada seluruh pemimpin dunia yang hadir untuk membangun dialog. Karena bapak Presiden menyatakan, dalam mengakhiri konflik, kita harus bisa membangun suatu dialog yang kontinu," kata Arif.

Dalam hal ini, ia menilai Jokowi telah berhasil mengimplementasikan pesan dari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yang mengajak agar Indonesia bisa turut berpartisipasi dalam menjaga perdamaian dunia.

"Indonesia dalam kerangka menjalankan amanat pada pembukaan UUD yang berbunyi ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, itu dijadikan landasan dalam pergerakan maupun Presidensi G20 ini," tuturnya.

Poin Penting Leaders’ Declaration KTT G20 Bali di Jalur Keuangan

Pemimpin Dunia Tanam Mangrove Bersama di Sela KTT G20
Para pemimpin dunia menanam bibitnya saat acara penanaman mangrove di sela-sela acara KTT G20 di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Indonesia, Rabu (16/11/2022). Para pemimpin dunia menanam mangrove bersama untuk menekankan peran penting menangani krisis iklim. (Mast Irham/Pool Photo via AP)

Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 telah selesai digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Dalam KTT G20 yang dihadiri oleh 17 pimpinan negara G20 ini telah melahirkan G20 Bali Leaders’ Declaration sebanyak lebih dari 1.000 halaman.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam akun instagram pribadinya, menuliskan KTT G20 tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi sejarah Indonesia. Di tengah situasi geopolitik yang masih panas, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 mampu mendorong seluruh anggota G) untuk menghasilkan Leaders’ Declaration.

"Sebagaimana disampaikan Presiden @Jokowi, meski melalui perdebatan yang sangat sulit, akhirnya para pemimpin G20 menyepakati bahwa perang harus dihentikan karena menimbulkan banyak kerugian bagi kehidupan dan perekonomian global," tulis Sri Mulyani, Kamis (17/11/2022).

Menurut Sri Mulyani, kepercayaan dan kepemimpinan Indonesia dalam forum G20 mendapat pengakuan dari dunia internasional. Hal ini yang menjadi dasar Leaders’ Declaration diterbitkan.

Lengkapnya, berikut ini poin besar Leaders’ Declaration khususnya untuk capaian di jalur keuangan:

Geopolitik

G20 menyerukan untuk mengakhiri perang di Ukraina, melindungi prinsip piagam PBB menghargai kedaulatan dan integritas teritorial.

Ekonomi Global

Presidensi Indonesia merintis jalan menuju pemulihan yang berkelanjutan dan inklusif dengan fokus pada:

- Memperkuat arsitektur kesehatan global

- Mempercepat transisi energi berkelanjutan

- Transformasi digital, sekaligus isu ketahanan pangan global

Penguatan Arsitektur Kesehatan Global

Membentuk Dana Pandemi (Pandemic Fund)

Terkumpul lebih dari USD 1,5 miliar

Kontributor sampai saat ini berjumlah 24, terdiri dari 21 negara (anggota G20 dan non G20) dan 3 lembaga filantropi

Negara-negara miskin dan berkembang, termasuk Indonesia, dapat mengajukan proposal penggunaan dana dengan skema pendanaan menggunakan instrumen.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya