MINI Cooper Generasi Ketiga, Kecil-kecil Cabe Rawit

Liputan6.com, Jakarta - Segmen mobil kompak premium diramaikan dengan model ikonik dari MINI Cooper generasi terbaru. Menyuguhkan sejumlah perubahan, lantas apa keunggunggulan mobil mungil ini?

Berbicara soal desain, MINI Cooper terbaru hadir dengan dimesin bodi yang lebih panjang sepulu sentimeter. Untuk MINI Cooper mengusung panjang bodi 3.821 mm, sementara Cooper S 3.850.

Perubahan dimensi bodi membuat MINI terbaru 98 mm lebih panjang, 44 milimeter lebih luas dan 7 mm lebih tinggi dari pendahulunya. Tak luput sumbur roda juga mengalami peningkatan menjadi 2.495 mm dengan lebar 1.501 mm untuk MINI Cooper dan 1.458 mm untuk MINI Cooper S.

"Perubahan dimensi berdampak pada ukuran kabin yang lebih luas dan ruang kompartemen yang mengalami peningkatan," ujar Head of MINI Indonesia Jentri Izhar saat menemani Liputan6.com menguji MINI Cooper S generasi ketiga di sekitaran Senayan, Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Interior

Masuk ke dalam, ukurannya yang mungil memang cukup menyulitkan penumpang yang ingin duduk di kursi baris kedua. Meski begitu, keterbatasan ruang untuk kaki terobati dengan sandaran kursi yang cukup empuk. Rentang kursi depan terlah disesuaikan, permukaan kursi juga dibuat 23 mm lebih panjang dengan penambahan ruang bahu.

"Kursi pengemudi dibuat lebih nyaman dengan balutan kulit khusus. Kemudi juga mengguankan model sport yang dibalut dengan kulit dan aksen jahitan berwarna merah yang mempertegas kesan sporty," imbuh Jantri.

Di bagian interior panel instrumen tampil lebih dominan yang dilengkapi dengan layar berukuran 8,8 inci yang dijejali dengan pilihan hiburan, komunikasi, juga navigasi. "Ini yang menjadi ciri khas dari interior MINI Cooper. Semua disajikan dalam sebuah panel di bagian tengah. Tapi di generasi terbarunya ini, indikator spedometer dibuat di depan kemudi untuk menjaga fokus pengendara," jelas Jentri.

Fitur

Pelbagai fungsi bisa diintegrasikan dengan all-new MINI melalui pusat infotaiment. Seluruh konten dari ponsel berbasis Android dan iPhone pun bisa diakses melalui layar selebar 8,8 inci. Sebuah program bernama MINI Conected menghadirkan sejumlah fitur, termasuk Mission Control, Dynamic Music, Drviving Exciment, dan MINIMALIS Analyser. Tak lupa fitur penunjang seperto radio web, Facebook, Twitter, Foursquare bisa diakses dalam kendaraan.

"Saya bisa mengakses seluruh radio yang berada di seluruh dunia secara streaming dengan memanfaatkan jaringan 3G," imbuh Jentri.  Di samping fitur hiburan, MINI Cooper generasi kedua juga memiliki atap kaca panorama, speaker Harman Kardon dan roda kemudi John Cooper Works.

Ruang Pacu

MINI Cooper generasi ketiga ini hadir dalam dua varian, untuk all-new MINI Cooper S didukung mesin empat silinder berkapasitas 2,0 liter yang mampu menyemburkan tenaga 192 horsepower (HP) dan torsi maksimal 300 Nm dengan fungsi overboost.

Tak heran, apabila mobil mungil ini bisa berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam 6,7 detik dengan kecepatan puncak 233 km per jam.

Sementara, varian Cooper hadir dengan mesin tiga silinder 1,5 liter yang mampu menghasilkan tenaga 163 HP dengan torsi 230 Nm. Untuk menempuh 21 km, mobil ini hanya mengonsumsi 1 liter bensi dengan tingkat emisi CO2 109 g/km.

"Kita bisa menggunakan mode sport untuk mengembudi dengan tarikan mesin yang lebih agresif," ucap Jentri.

Harga

All-New MINI akan tersedia di diler resmi MINI Indonesia pada 24 Mei 2014. Untuk MINI Cooper, mobil dilego dengan harga Rp 479 juta, sementara Cooper S bisa dikendarai dengan merogoh kocek sebesar Rp 649 juta.

"Kedua varian memiliki mesin dengan turbo yang memberikan doroangan tenaga lebih agresif," tutup Jentri. (Gst/Nrm)