Badai Es Rusak Ribuan Mobil Baru di Diler

Sebuah diler pun berkelakar akan membuat diskon khusus ketika badai es di laman jejaring sosial Facebook.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 06 Jun 2014, 07:09 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2014, 07:09 WIB
Ribuan Mobil Baru Di Diler Rusak Karena Badai Es
Sebuah diler pun berkelakar akan membuat diskon khusus ketika badai es di laman jejaring sosial Facebook.

Liputan6.com, Iowa - Cuaca buruk tentunya sangat dihindari banyak orang, sebab dapat memberi dampak buruk yang bahkan bisa memakan korban jiwa akibat dari keganasan cuaca.

Turunnya hujan juga dapat membawa dampak buruk bila terlalu lebat atau bahkan hujan es yang dapat merusak seperti di Nebraska.

Melansir laman Leftlanenews, Jumat (6/6/2014) hujan es yang terjadi di Nebraska ini merusak sejumlah lebih dari 4.500 kendaraan di sejumlah showroom. Tak hanya terjadi di Nebraska, di Iowa pun terjadi hal serupa di sejumlah showroom mobil karena badai es.

Hujan es yang sangat lebat ini mengakibatkan banyak mobil baru yang pecah di bagian kaca depan dan belakang serta penyok pada bagian bodi kendaraan. Hal ini terjadi karena saat badai terjadi, es yang turun sebesar bola base ball sehingga bersifat sangat merusak.

Total kerugian dari sejumlah diler yang mobilnya rusak karena badai es tersebut mencapai hingga US$ 152 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun (Kurs Rp11.894 per US$).

Akibat dari badai es tersebut, sebuah diler pun sempat berkelakar dengan membuat diskon khusus ketika badai es di laman jejaring sosial Facebook miliknya. Beberapa pelanggan yang menanggapi posting dari diler tersebut bahkan bersedia membeli mobil baru yang rusak tersebut namun dengan diskon khusus.

Badai es ini tak hanya merusak ribuan mobil baru tapi juga merusak beberapa bangunan dan bahkan menyebabkan korban luka akibat terkena es yang berukuran cukup besar.

Otoritas cuaca di Amerika Serikat memperingatkan kepada penduduk di Ohio dan Tenesse yang masih berada dalam radius sangat dekat dari badai es itu untuk tetap waspada akan sisa badai terebut masih bisa menerjang daerah mereka. (Ysp/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya