Jokowi Gandeng Proton Malaysia untuk Kembangkan Mobil Nasional

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken kontrak kerjasama dengan Proton Holdings Berhad untuk pengembangan dan produksi mobil nasional.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 06 Feb 2015, 18:28 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2015, 18:28 WIB
Gandeng Proton, Indonesia Teken Kerjasama Mobil Nasional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken kontrak kerjasama dengan Proton Holdings Berhad untuk pengembangan dan produksi mobil nasional.... Selengkapnya

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Di sela-sela lawatannya ke Malaysia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken kontrak kerjasama dengan Proton Holdings Berhad untuk pengembangan dan produksi mobil nasional di Indonesia.

"Menindaklanjuti MoU (Momerendum of Understanding) kemungkinan Proton akan mengembangkan bisnisnya di Indonesia untuk menjadi mobil ASEAN. Presiden Indonesia, Joko Widodo juga memiliki beberapa pandangan yang sama dan menunjukkan minat untuk merealisasikan proyek tersebut," terang Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak dikutip dari laman Utusan.com, Jumat (6/2/2015).

Untuk diketahui penandatanganan kerjasama ini dilakukan di sela-sela lawatan Jokowi ke-3 negara anggota ASEAN, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto menuturkan, membeli teknologi merupakan cara instan untuk mewujudkan mimpi memiliki mobil nasional.

Jongkie menilai bahwa Indonesia sebenarnya sanggup membuat mobil sendiri. Hanya saja ada dua opsi, mau buat dari nol atau membeli teknologi.

"Membeli teknologi yang pasti lebih cepat," katanya.

Cara ini, menurut Jongkie sukses dilakukan di beberapa merek, contohnya Proton dan Hyundai yang kala itu membeli teknologi Mitsubishi.

"Harus ada pembicaraan. Tetapi harus diingat, membeli tipe mobil yang mana, produksi dalam negeri, dan komponen dalam negeri," imbuhnya.

Setelah membeli teknologi, seluruh komponen yang ada bisa dimodifikasi. Umumnya re-design dilakukan pada sektor mesin, suspensi, rem, dan bodi.

(Gst/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya