Liputan6.com, Quezon - Jika biasanya peraturan izin mengemudi didasarkan pada usia, maka tidak demikian dengan aturan di kota ini. Di Quezon, kota di sebelah selatan Filipina, aturan tentang izin mengendarai motor didasarkan pada kriteria tertentu.
Melansir GMA News pada Senin (11/5/2015), seseorang diizinkan untuk mengendarai motor jika saat dibonceng, kedua tangannya mampu saling bersentuhan saat memeluk pinggang pengendara. Kaki pengendara juga diharuskan dapat menyentuh footstep.
Menurut otoritas berwenang, jika seseorang telah memenuhi dua indikator tersebut, maka mereka akan mampu mengendarai motor karena lebih mudah dalam mengatur keseimbangan. Peralatan keselamatan lain seperti helm juga tetap diperhatikan.
Advertisement
Aturan baru ini ditetapkan bersamaan dengan perayaan Global Road Safety Week yang diinisiasi PBB sejak tiga bulan lalu. Sekira 100 pengendara sepeda motor berkeliling kota untuk mengkampanyekan keselamatan berkendara.
Adapun acara Global Road Safety Week digelar untuk mencegah semakin banyaknya anak-anak yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Saat ini, menurut data PBB, sekira 186 ribu anak-anak di bawah 18 tahun meninggal karena kecelakaan.
(rio/ian)