Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan industri otomotif nasional seharusnya dibangun untuk kebutuhan masyarakat pinggiran atau masyarakat pedesaan. Hal ini diungkapkan oleh pengamat otomotif nasional Wisnu Guntoro di kawasan Cikini, Jakarta.
"Seharusnya pembangunan mobil nasional disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan," katanya, Rabu (27/5). Karena itu, harga mobil nasional ini haruslah terjangkau sehingga sesuai dengan keadaan ekonomi masyarakat desa.
Pria yang akrab disapa Gareng itu menyebut hal ini yang harus dilakukan. "Setelah itu, barulah mobil nasional dikembangkan kualitasnya. Jika mobil nasional komersial ini sukses, mobil untuk penumpang baru bisa dibangun," katanya.
Ia mencontohkan bagaimana Tata Motors, pabrikan otomotif asal India, saat ini mampu masuk ke pedesaan Indonesia. Tentu, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan masyarakat pedesaan terhadap mobil-mobil murah.
"Jika pemerintah serius, mereka harus memiliki komitmen yang kuat bangun kendaraan nasional untuk transportasi masyarakat pedesaan, sebelum pabrikan lain semakin kuat," lanjutnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Hendri Satrio, pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadinya. "(Untuk membangun industri otomotif lebih besar lagi) memang harus dibangun dari pinggir. Ini sesuai dengan Nawacita pemerintahan Jokowi, terutama pada poin ketiga," jelasnya.
(rio/ian)