Pakai Motor Antik, Pemudik Ini Solo Riding

Pemudik asal Tangerang ini menggunakan motor BMW R25/3 lansiran 1955

oleh Rio Apinino diperbarui 16 Jul 2015, 04:01 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2015, 04:01 WIB
Pakai Motor Antik, Pemudik Ini Solo Riding
Pemudik asal Tangerang ini menggunakan motor BMW R25/3 lansiran 1955

Liputan6.com, Bogor - Dalam perjalanan memantau kondisi arus mudik lebaran di jalur selatan, tim otomotif Liputan6.com menemui salah satu pemudik yang cukup unik. Pasalnya, ia menggunakan motor antik sebagai tunggangan mudik.

Pria paruh baya tersebut bermama Eka atau yang memiliki nama panggilan Rafiq. Pemudik asal Tangerang ini menggunakan motor BMW R25/3 lansiran 1955 untuk menuju Cianjur.

Eka yang juga anggota komunitas Motor Antik Club Indonesia (MACI) Jakarta ini mengaku ada kebanggaan sendiri menggunakan motor antik.

"Kebanggan tersendiri aja. Kalau ngebut-ngebut ya bukan pakai motor ini. Kalau motor ini ya untuk menikmati perjalanan," katanya saat ditemui Liputan6.com di salah satu warung di Puncak, Bogor, Rabu (15/7) malam.

Eka memiliki motor ini sudah sejak lima tahun yang lalu dari kawannya sesama pecinta motor antik. Menurutnya, dibanding motor Inggris, motor BMW lebih nyaman. Selain itu, karena restorasi yang dilakukannya, motor ini masih kuat.

"Kalau untuk nanjak seperti ke Puncak ini masih kuat. Tapi memang tidak bisa seperti motor-motor lain. Selalu dijaga agar tidak overheat," imbuhnya.

Sebagai informasi, BMW R25/3 diproduksi sebanyak 47.700 unit dalam kurun waktu antara 1953 hingga 1956. Motor antik dengan kapasitas mesin 250 cc ini adalah BMW Single yang paling populer setelah Perang Dunia berakhir.

(rio/ian)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya