Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari orangtua yang membonceng anaknya di posisi depan saat mengendarai motor. Alasannya agar anak lebih mudah diawasi.
Padahal, itu sebetulnya adalah perilaku yang salah. Potensi bahaya yang akan dialami anak justru lebih besar. Misalnya, lebih mudah terkena hembusan angin dan debu.
"Anak-anak bisa cepat terkena hembusan angin yang tidak baik untuk tubuh mereka," tulis laman Welovehonda. Selain itu, saat pengendara mengerem mendadak, badan anak bisa terbentur motor.
Lalu, bagaimana membonceng anak yang benar? Tentu saja, anak harus berada di belakang orangtua dan menggunakan safety gear standar seperti jaket, dan sepatu. Pastikan bahwa kaki anak menginjak foot step.
Kemudian, kalau perlu gunakan sabuk bonceng, apalagi jika usia anak masih kecil. Pada anak yang lebih besar, minimal tangannya berpegangan pada orang tuanya. Usahakan jangan membawa anak lebih dari satu.
Terakhir, patuhi selalu semua rambu lalu lintas serta selalu awas dan berhati-hati dalam berkendara.
(rio/gst)
Jangan Bonceng Anak di Posisi Depan
Jangan bonceng anak di posisi depan saat mengendarai motor.
diperbarui 01 Agu 2015, 06:00 WIBDiterbitkan 01 Agu 2015, 06:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Potret Onic Vior yang Lagi Viral, Foto Bareng Kekasih Jadi Sorotan
Jokowi Pilih Kampanye di Jawa Tengah Ketimbang Jakarta, Ridwan Kamil: Dimaklumi
Berhasil Jalani Kemoterapi, Kate Middleton Undang Penyintas Kanker ke Konser Natalnya di Westminster Abbey
Hasto PDIP: Pramono-Rano Tempatkan Diri Sebagai Wakil Rakyat, Bukan Perwakilan Raja
Kolesterol Bebek vs Ayam, Mana yang Lebih Aman Dikonsumsi?
Siap Menangkan Andika-Hendi di Cilacap, Relawan Perkasa Bercahaya Mendeklarasikan Diri
Media Sosial Milik Donald Trump Jajaki Bisnis Perdagangan Kripto
Apa Arti dari Warna Merah: Makna Mendalam dan Pengaruhnya
Tangkap 24 Terduga Pelaku Judi Online Komdigi, Polda Metro Masih Buru 4 DPO Lagi
5 Alasan Psikologis Mengapa Kamu Tidak Bisa Berhenti Memikirkan Seseorang
China Perluas Akses Bebas Visa untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
10 Emiten Pindah ke Papan Pengembangan Mulai 29 November 2024