Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Air Hujan Merusak Cat Kendaraan, Ini Penjelasannya

Polutan industri dan emisi kendaraan itu kemudian naik ke udara dan bercampur dengan hujan atau embun dan membentuk asam.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 13 Nov 2015, 20:36 WIB

Diterbitkan 13 Nov 2015, 20:36 WIB

BMKG: Hari Ini Jabodetabek Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat

Ilustrasi hujan

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan telah tiba. Pengendara tentu punya siasat untuk menjaga kondisi kendaraan. Selain performa, menjaga mobil atau motor tetap enak dipandang pun sudah jadi keharusan.

Seringnya berkendara saat kondisi hujan ternyata berdampak buruk. Khususnya bagi bodi mobil. Bahkan ada saran bila habis hujan, segera bilas dan cuci dengan air bersih. Alasannya agar bodi tak rusak. Benarkah demikian?

Sehingga karena sifat air hujan yang asam, akan membuatnya terkonsentrasi pada bodi. Apalagi bila tak segera dibasuh dengan air bersih. Hasilnya sudah pasti akan merusak lapisan cat dan menimbulkan bercak.

Disarankan untuk mencuci dan memoles kendaraan dengan wax untuk menjaga lapisan cat. Hal ini juga dianjurkan oleh Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat. Jadi, saat musim hujan, jangan malas-malas mencuci motor atau mobil Anda ya...

(gst/sts)