Liputan6.com, Tokyo - Honda Motor mengatakan bahwa mereka akan menghentikan produksi mobil sport hybrid CR-Z akhir tahun ini. Alasannya karena model ini minim penjualan alias kurang laku.
Honda CR-Z sendiri pertama kali dirilis pada Februari 2010, dan dalam perjalanannya diakui sebagai mobil penumpang terbaik di Jepang dengan memperoleh titel Car of the Year Japan 2010-2011.
Saat itu, mereka meluncurkan mobil sport hybrid ini dengan tujuan merevitalisasi pasar mobil sport yang kian menyusut, terutama di kalangan anak muda sebagai pasar utamanya. Sayang, visi ini pun gagal terpenuhi.
Bulan lalu, mobil ini telah terjual 40 ribu unit secara global. Kurang memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Kami membuat keputusan yang komprehensif (penghentian produksi), termasuk kondisi penjualan," ujar juru bicara Honda, dikutip dari Bangkok Post.
Kondisi yang sama juga terjadi di Indonesia. Dengan harga Rp 500 jutaan, model ini sangat segmented. Tahun lalu, Honda CR-Z di Indonesia terjual sebanyak 139 unit saja. Meski memang pasarnya kecil, tapi mereka menguasai market share hingga 50 persen.
Model Pamungkas
Advertisement
Untuk memberikan akhir yang manis pada model ini, Honda memutuskan merilis CR-Z edisi pamungkas di Jepang. Model ini diberi nama CR-Z Alpha Final Label. Model ini didasarkan pada CR-Z 2015 facelift, tanpa perubahan dari segi mesin.
Perubahan dilakukan hanya sedikit di bagian desain body, serta suasana interior. Mobil ini dibanderol dengan harga 2,8 juta yen atau setara Rp 348,4 juta.