Volkswagen Terancam Diusir dari Korea Selatan

Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan mengatakan akan memutuskan nasib kegiatan operasi Volkswagen akhir bulan ini.

oleh Rio Apinino diperbarui 13 Jul 2016, 10:22 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 10:22 WIB
Tak Punya Uang, VW PHK 3.000 Pekerja
Volkswagen (VW) berencana mem-PHK 3.000an pekerja kantoran di seantero Jerman pada akhir 2017.

Liputan6.com, Seoul - Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan memutuskan nasib kegiatan operasi Volkswagen (VW) akhir bulan ini.

Dilaporkan Reuters, hal ini berkaitan dengan skandal emisi bahan bakar yang dilakukan pabrikan asal Jerman tersebut. Otoritas menuduh VW memalsukan dokumen uji emisi dan kebisingan pada 27 dari 32 model yang dijual.

Jika kementerian memutuskan mencabut sertifikasi VW, maka perusahaan yang dikomandoi Matthias Müller itu tidak lagi diizinkan menjual mobil dalam jangka waktu tertentu. Demikian seperti yang diutarakan sang menteri, Yoon Seong-kyu.

Pemerintah Korea Selatan melakukan investigasi terhadap seluruh kendaraan VW pada awal tahun lalu. Ketika itu VW mengaku menggunakan perangkat khusus untuk mengakali hasil uji emisi di Amerika Serikat (AS).

Jenama Jerman itu saat ini masih mempertimbangkan langkah yang harus dilakukan. Salah satu pilihannya adalah melawan balik melalui jalur hukum.

Tindakan hukum terhadap VW di Korea Selatan bukanlah yang pertama. Mereka juga telah digugat di Inggris, Amerika, Brasil, dan Tanah Kelahirannya sendiri, Jerman.

Kasus ini sendiri telah membuat penjualan VW merosot tajam. Selama semester pertama tahun ini, penjualan VW di Korea Selatan turun hingga 33 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, atau menjadi hanya 12.463 unit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya