Mobil Toyota Rakitan Indonesia Tak Bisa Tembus Eropa, Kenapa?

Kapan mobil buatan Toyota Indonesia bisa menembus pasar Eropa?

oleh Gesit Prayogi diperbarui 19 Okt 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2016, 11:00 WIB
20160126-Produksi Mobil
Pekerja saat menyelesaikan produksi mobil di pabrik Toyota, Jawa Barat (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota tak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar tapi juga basis ekspor untuk sejumlah model. Seiring dengan diproduksinya Sienta oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), jenama Jepang itu telah melempar sembilan model ke pasar internasional.

Rinciannya, mobil produksi Indonesia yang diekspor adalah Kijang Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Avanza, Rush, Town/Lite Ace, Agya, dan Sienta.

Data yang berhasil dihimpun Liputan6.com, jumlah ekspor TMMIN hingga September sudah mencapai 124 ribu unit. Di luar itu, mereka juga mengirimkan mesin bensin dan ethanol, serta komponen kendaraan. Adapun, TMMIN tahun ini menargetkan mampu mengekspor kendaraan sebanyak 170 ribu unit. 

Menyoal negara tujuan, TMMIN telah menapakkan kaki di Asia, Afrika, Amerika Latin, Kepulauan Karibia, Pasifik, juga Timur Tengah. Secara jumlah, mobil buatan Indonesia telah beredar di lebih dari 87 negara.

Lalu, kapan mobil buatan Toyota Indonesia bisa menembus pasar Eropa?

Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menjelaskan, mengekspor kendaraan ke Benua Biru bukan perkara mudah. Mobil-mobil yang dipasarkan di sana harus memenuhi spesifikasi khusus dengan sejumlah syarat yang saat ini belum bisa dicapai.

"Misalnya, di Eropa komponen itu tidak boleh mengandung sejumlah partikel kimia. Meskipun, sebenarnya kami terus berusaha untuk memenuhi itu," kata Warih saat ditemui di bilangan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (18/10) malam.

Kendala lain

Terlepas dari itu, Eropa menurut Warih punya pasar yang unik. Bila Indonesia jadi basis produksi mobil-mobil MPV, di sana justru pasarnya adalah city car. "Di sana sudah ada city car, jadi perlu dipertimbangkan," imbuh dia.

Kemudian, mobil-mobil produksi Toyota Indonesia diekspor dengan standar emisi Euro 4. Sementara Eropa, sejak 2014 telah menerapkan standar Euro 6. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya