Di Hadapan KEIN, Toyota Pastikan Posisi Penting RI di Global

Kunjungan ini diharapkan dapat mendukung KEIN dalam memperdalam pemahaman industri Indonesia khususnya bidang otomotif.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Mei 2016, 18:55 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2016, 18:55 WIB
20160509-KEIN Sambangi Pabrik Toyota di Sunter -Jakarta
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir mendengarkan penjelasan ketika meninjau proses perakitan kendaraan di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Sunter I di Jakarta, Senin (9/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menggelar kunjungan ke pabrik otomotif milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Sunter, Jakarta Utara. Kedatangan anggota KEIN ini mendapatkan apresiasi dari jajaran petinggi perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.

‎CEO Toyota Motor Corporation (TMC) untuk kawasan Asia, Timur Tengah‎ dan Afrika Utara, Hiroyuki Fukui mengaku terhormat atas kunjungan KEIN ini. Kunjungan ini diharapkan dapat mendukung KEIN dalam memperdalam pemahaman industri Indonesia khususnya bidang otomotif melalui berbagi pengalaman dengan Toyota di Indonesia.

"Indonesia memiliki posisi penting dalam strategi global Toyota. Terlihat dari peresmian pabrik mesin baru Karawang Plant 3 dan segera dimulainya produksi lokal Toyota Seinta di Karawang yang memperlihatkan kepercayaan Toyota kepada Indonesia sebagai salah satu basis global‎ untuk produksi dan ekspor kendaraan dan mesin serta komponen‎," ujar dia saat menerima Kunjungan Kerja KEIN di PT TMMIN, Sunter, Jakarta Utara, Senin (9/5/2016).

‎Sementara itu, Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami mengatakan, selama ini Toyota dan grupnya telah menanamkan investasi sebesar lebih dari Rp 40 triliun di Indonesia.‎ Kini fasilitas produksi TMMIN terdiri dari 2 pabrik pabrik di kawasan Sunter, memproduksi 5 model kendaraan roda empat seperti Kijang Innova, Fortuner, Vios, Etios Valco dan Yaris. Selain itu juga akan disusul dengan produksi Sienta.

Seluruh hasil produksi pabrik-pabrik ini ditujukan untuk memenuhi tuntutan konsumen dalam negeri serta diekspor ke 70 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin,‎ Karibia, Pasifik dan Timur Tengah.‎ Tahun lalu ekspor mobil utuh (CBU) Toyota mencapai 176 ribu unit atau menyumbang 85 persen dari total ekspor mobil CBU Indonesia.

"Toyota memiliki komitmen yang kuat dan panjang untuk berkarya dalam naungan pembangunan industri otomotif nasional. Toyota secara bertahap‎ dalam 45 tahun terakhir menanamkan investasi baik dalam pembangunan fasilitas produksi, pengenalan model-model produksi lokal, peningkatan volume ekspor dan pengembangan sumber daya manusia (SDM)," kata dia.

Sedangkan Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan Toyota memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan fasilitas, produk dan SDM. Hal ini sebagai bagian dari kontribusi Toyota pada industri otomotif nasional.

"Atas dasar ini, kami berharap dapat mendukung KEIN untuk lebih memahami industri otomotif dengan membagi pengalaman agar bisa bersama-sama meningkatkan kapabilitas industri otomotif nasional untuk menjadi salah satu motor pembangunan ekonomi Indonesia," tandas Warih.(Dny/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya