Hadapi Dominasi Produsen Jepang, Ini Strategi Renault Indonesia

Renault Indonesia tak ambil pusing dalam menghadapi persaingan pasar otomotif nasional, khususnya menghadapi kompetitor asal Jepang. ‎

oleh Herdi Muhardi diperbarui 16 Des 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2016, 18:30 WIB
Dealer Mall Renault
Renault punya gerai pertama di pusat perbelanjaan Sup‎ermal Karawaci, lantai LG, 105 Bulevar Diponegoro, Lippo Karawaci, Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - PT Auto Euro Indonesia‎ selaku agen pemegang merek Renault di Indonesia tak ambil pusing dalam menghadapi persaingan pasar otomotif nasional, khususnya kompetitor asal Jepang.

Bahkan meski tahun 2016 belum berakhir, ‎perusahaan yang berbasis di Boulogne-Billancourt, Prancis itu telah menyiapkan strategi untuk menghadapi pasar di 2017.

Menurut‎ S‎ales & Marketing Division Head PT Auto Euro Indonesia, Ario Soerjo‎‎, di 2017 siap menambah jaringan penjualan dan aftersales. "Secara total di 2017 nanti akan ada 17 showroom Renault dan termasuk service point jumlahnya 20 unit," ujar Ario saat ditemui dikawasan Karawaci, Tangerang, Banten, Jumat, (16/12/2016).

Dari jumlah tersebut, kata Ario, di antaranya terdapat 6-7 unit dealer baru. Selain itu, strategi Renault juga akan memanfaatkan aliansinya bersama Nissan‎, yaitu dalam hal aftersales.

"Jadi minimum itu kami akan buka jaringan 1S (Sales), ada juga yang bareng sama Nissan," ujarnya.

Selain dealer, tahun depan Renault berencana menambah varian baru yang ‎diklaim sangat pas untuk pasar serta jalanan di Indonesia. "Secara total, target jualan kami di 2017 sebanyak 1.000 unit," tutupnya.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya