Liputan6.com, Jakarta - Multi Purpose Vehicle (MPV) besutan Toyota, yaitu Nav1, akhirnya harus menyerah di pasar otomotif nasional. Pasalnya, mobil yang lahir pada 2013 lalu itu terpaksa harus discontinue.
Hal ini pun diungkapkan langsung Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
“Iya distop produksi, mulai Desember ini. Nanti ada penggantinya, tunggu saja,” ucap Soerjo kepada Liputan6.com, Kamis, (22/12/2016).
Soerjo tak menampik, dihentikan produksi Nav1 lantaran si baby Alphard kurang mampu bersaing di pasaran dibandingkan dengan produk lainnya.
Dari target penjualan Nav1 sebanyak 100 unit perbulan, ternyata ekspetasi tersebut meleset. Sebab mobil yang dibanderol antara Rp 406,35 juta hingga Rp 550 juta tersebut rata-rata hanya laku 40-50 unit per bulan.
Soerjo pun mengatakan, selama ini Nav1 yang dijual di Indonesia didatangkan langsung dalam bentuk terurai atau completely knocked down (CKD).
“Enggak pas tanyanya, produksi (Nav1) bukan di TMMIN,” ucap Vice Preident Director Warih Andang Tjahjono.
Perakitan mobil tersebut bukan dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), melainkan dirakit PT Sugity Creatives yang berlokasi di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Meski bulan ini resmi dihentikan produksinya, namun beberapa dealer Toyota di Jakarta, masih ada yang menjual Nav1. Bahkan saat Liputan6com mencoba konfirmasi ke sebuah dealer. Salah satu sales yang tak disebutkan namanya juga mengaku masih menerima pemesanan Nav1.