Liputan6.com, Jakarta - Modifikasi sistem audio mobil tidak semata-mata untuk memanjakan telinga tapi juga bisa membuat tampilan kabin lebih ciamik. Maka tak heran jika banyak pemilik kendaraan yang rela merogoh koceknya dalam-dalam agar sistem audio lebih segar dari standar pabrikan.
Sayangnya, tak semua toko audio menyediakan merek ternama dan memiliki kualitas nomor wahid. Hal ini kerap dikeluhkan konsumen di berbagai daerah. Mereka sering kali hanya menemukan produk audio dengan kualitas rendah.
Baca Juga
Padahal menurut Ita, pegawai AM1 Audio Mobil, konsumen di daerah memiliki selera audio yang tinggi mulai dari head unit, speaker, subwoofer, dan amplifier.
"Karena belinya lewat pesan antar atau online, Terkadang mereka tidak mau merek China, karena alasan kualitas. Kami juga kasian kalau dikasih barang lebih murah, nanti jadi kenapa-kenapa. Padahal selera mereka tinggi," ujar Ita kepada Liputan6.com di lantai 5, Mega Glodok Kemayoran, Kemayoran, Jakarta, Kamis, (5/12/2016).
Ia menyatakan, tak jarang konsumen di daerah rela menghabiskan biaya jauh dari standar yang dibeli para pemilik mobil di Jakarta. Mereka, lanjut Ita, ingin tampilan audio dengan merek ternama. Ita pun mencontohkan beberapa konsumennya yang datang dari Padang.
Disebutkan, mereka rela membeli audio hingga hampir belasan juta. Padahal, mobil yang didandani hanya untuk angkot (angkutan perkotaan).
"Sama juga konsumen saya di Bogor, sampai beli merek-merek mahal, padahal untuk angkot. Kalau dilihat dari harga beli, saya pikir, mobil yang bakal dirombak itu paling tidak Toyota Vellfire atau sekelas Fortuner, ternyata bukan tapi untuk angkot," ucapnya.
Advertisement
Ita menjelaskan, pemilik angkot menggunakan audio branded, karena kualitasnya, suara jernih serta lebih awet. Sementara keuntungan bagi para penumpang tentu terlihat lebih keren dan nyaman.