Ayah Toyota Prius Harap Mobil Plug-In Hybrid Lebih Cepat Laris

Liputan6.com, Tokyo - Generasi kedua Prius plug-in hybrid vehicles (PHV) meluncur di Jepang, Rabu (15/2) kemarin. Ada harapan yang tinggi agar model ini, dan model-model ramah lingkungan lain, lebih cepat laris ketimbang pendahulunya.

Takeshi Uchiyamada, Chairman Toyota Motor Corp sekaligus juga dikenal sebagai "Ayah dari Prius" karena mempopulerkan kendaraan hybrid mengatakan, ia ingin kendaraan PHV terjual sebanyak satu juta unit kurang dari 10 tahun. 10 tahun adalah waktu yang dibutuhkan mobil hybrid konvensional untuk laku satu juta unit.

Menurutnya, hal ini mungkin saja terjadi karena dewasa ini kesadaran orang terhadap lingkungan lebih tinggi ketimbang beberapa tahun lalu. "Lingkungan telah jadi isu besar hari ini ketimbang 20 tahun yang lalu, dan permintaan untuk produk yang ramah lingkungan meningkat," ujarnya, dikutip dari Reuters, Kamis (16/2/2017).

Apalagi, ujarnya, lama kelamaan mobil PHV juga semakin murah karena semakin banyak yang mengembangkan dan semakin massal pula produknya.

Prius sendiri ditargerkan terjual sebanyak 60 ribu unit di seluruh dunia pertahun, di mana setengahnya berasal dari Jepang. Uchiyamada sendiri optimis Prius ini akan laris. Pasalnya, daya jangkau kendaraan jadi lebih baik.

Sebagai pembanding, Prius plug-in hybrid generasi pertama sejak pertama kali diluncurkan pada 2012 hingga sekarang hanya terjual sebanyak 75 ribu unit saja. Salah satu kelemahan mendasar model ini adalah daya jangkau yang begitu terbatas.

Sejak pertama kali meluncurkan mobil hybrid pada 1997, Toyota telah melahirkan sekira 40 model, termasuk juga yang dijual di Indonesia seperti sedan Camry hybrid. Dalam kurun waktu 20 tahun, pabrikan terbesar di Jepang itu telah menjual 10 juta unit mobil hybrid (dan segala variannya) di seluruh dunia.