5 Kampus Bersaing di Lomba Desain Mobil Pedesaan Kemenperin

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) dan Institut Otomotif Indonesia (IOI) telah memilih lima (5) desain mobil pedesaan

oleh Septian Pamungkas diperbarui 03 Mar 2017, 20:36 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 20:36 WIB
(Foto: Liputan6.com/Septian Deny)
Mobil pedesaan

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) dan Institut Otomotif Indonesia (IOI) telah memilih lima (5) desain kendaraan pedesaan dari berbagai perguruan tinggi. Lima Desain tersebut lolos ke tahap nominasi dari 21 desain yang masuk ke meja panitia lomba desain mobil pedesaan.

"Berdasarkan penilaian juri, panitia memutuskan lima desain tersebut berhak maju ke tahap berikutnya untuk ditetapkan sebagai pemenang. Kelima nominator akan diminta untuk membuat mock-up atas disain mereka dengan biaya yang ditanggung IOI masing-masing sebesar Rp 5 juta," kata Presiden IOI I Made Dana Tangkas dalam keterangan resminya.

Kelima desain tersebut, meliputi Argani Grand Pick Up dari tim Telkom University, Waprodek Disel oleh tim Institut Teknologi Surabaya (ITS), Mobil Desa Serbaguna garapan tim Universitas Negeri Semarang (Unnes), Mobil Multifungsi Pedesaan Diponegoro karya tim Universitas Diponegoro (Undip), dan Mobil Desa Nasional buatan tim Unnes.

Made menyebutkan, pengembangan dan desain alat angkut atau kendaraan tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan mobilitas hasil produk ekonomi pedesaan seperti pertanian dan peternakan, tapi juga sekaligus untuk meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, disain kendaraan akan disesuaikan dengan kondisi geografis dan karakter perekonomian masing-masing daerah.

"Desain kendaraan harus fleksibel, tidak hanya bisa mengangkut hasil produk pertanian atau peternakan, tapi juga untuk digunakan untuk alat-alat produksi seperti alat-alat pertanian," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pengembangan alat angkut desa ini merupakan program Kemenperin sehingga lisensinya ada di instansi pemerintah ini. Setiap daerah berpotensi mengembangkan kendaraan pedesaan dengan menggunakan lisensi dari kementerian.

"Ini agar potensi pasar kendaraan ini bisa diarahkan untuk pengembangan industri kecil menengah atau IKM di setiap daerah. Dan diharapkan dalam implementasi kendaraan pedesaan ini akan dijalankan oleh pelaku industri domestik, Made menambahkan.

Disebutkan, tujuh (7) orang juri terlibat dalam kompetisi desain ini di antaranya, Direktur IMATAP Ditjen ILMATE Kemenperin Yan Tandiele, Director Strategic, Technology and Engineering Development IOI Jaka Purwanto, Kepada BP2D Jawa Barat Dr, Lukman Shalahudin M.Sc, Sekjen Gaikindo Kukuh Kumara, Wakil Ketua Bidang Otomotif Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dewa Yunaidi dan Direktur Inovasi Kemenristek dan Perguruan Tinggi Santosa, serta kalangan media yang diwakili jurnalis otomotif senior Octo Budhiarto.

Sekadar informasi, pengumuman pemenang dari lomba desain ini akan berlangsung pada 12 Maret 2017 atau hari terakhir penyelenggaraan Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor yang diselenggarakan di Bali Creative Industri Center (BCIC), Denpasar, Bali. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dijadwalkan hadir dalam acara ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya