Tiga Fakta Menarik MotoGP 2017

Musim balap MotoGP siap bergulir 27 maret 2017, di sirkuit Losail, Qatar. Berikut tiga hal menarik soal MotoGP 2017.

oleh Arief Aszhari diperbarui 11 Mar 2017, 12:02 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2017, 12:02 WIB
Motor Yamaha YZR-M1 2017
Sasis motor YZR-M1 2017 yang akan digunakan di MotoGP 2017 dianggap belum memenuhi harapan tim Yamaha. (AFP/Mohd Rafsan)

Liputan6.com, Jakarta - Genderang perang ajang MotoGP baru akan dimulai di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret 2017, namun aroma persaingan di kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia ini sudah sangat terasa.

Bahkan, di tes pramusim terakhir di Sikuit International Sepang, Malaysia, 30 Januari hingga 1 Februari 2017, para pembalap sudah tampil habis-habisan, untuk menjadi yang tercepat di tes pramusim tersebut.

Untuk MotoGP 2017 kali ini memang menjadi menarik, dengan adanya perubahan yang terjadi, seperti pindahnya Jorge Lorenzo ke Ducati, motor baru dari setiap pabrikan, hingga pelarangan pemakaian winglet.

Untuk mengupas hal tersebut, dilansir dari berbagai sumber, berikut tiga fakta menarik MotoGP 2017 yang layak untuk Anda ketahui.

Motor Tercepat?

Namanya ajang balap motor, pasti memperlihatkan motor apa yang paling cepat, di luar siapa pembalapnya yang tentu saja mempengaruhi hal tersebut.

Seperti diketahui, MotoGP selama ini memang lebih didominasi dengan motor dari tiga pabrikan besar, Honda, Yamaha, Ducati.

Namun, hal tersebut berubah ketika Suzuki memutuskan untuk come back pada musim 2015, dengan menggunakan Suzuki GSX-RR.

Next

Suzuki GSX-RR
Suzuki GSX-RR.

Nah, untuk musim ini, Suzuki GSX-RR tidak mendapatkan banyak ubahan, masih menggendong mesin 1.000 cc DOHC 4-valve yang dibekali seamless-gearbox yang cukup mumpuni.

Sebagai catatan, untuk spesifikasi tahun lalu kecepatan motor ini bisa lebih dari 330 km/jam, dan untuk tahun ini belum diketahui apakah ada peningkatan signifikan dari segi waktu untuk Suzuki GSX-RR yang bakal ditunggangi Andrea Iannone dan Alex Rins.

Selain Suzuki GSX-RR, Honda juga masih mengandalkan RC213V yang masih memiliki performa yang mumpuni. Mesin berkapasitas 1.000 cc DOHC 4 silinder yang menghasilkan 235 tenaga kuda.

Bicara kecepatan, RC213V bisa mencapai 350 km/jam. Suspensi depan adalah Telescopic fork dan belakang adalah Pro-Link, dan siap memanjakan dua pembalap andalah Honda, Marc Marques dan Dani Pedrosa.

Berbicara soal Honda, tidak mungkin melupakan musuh bebuyutannya, Yamaha. Untuk musim ini, tim pabrikan berlambang garpu tala ini cukup spesial, dengan diisi pembalap legendaris Valentino Rossi dan pendatang baru muka lama, Maverick Vinales.

Kedua pembalap ini masih akan menunggangi Yamaha YZR-M1 dengan mesin 1000 cc empat silinder segaris dan crossplane crankshaft yang disempurnakan dengan sistem pendingin liquid cooled.

Dengan jantung pacu tersebut, motor ini mampu menghembuskan daya hingga 240 Tk dengan torsi 176 Kw.

Nah, selain ketiga pabrikan tersebut, jangan lupakan Ducati yang kini punya pembalap baru, Jorge Lorenzo, yang tidak lain tidak bukan musuh bebuyutan sekaligus mantan rekan setim pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi.

Ducati memang belum memberikan spesifikasi resmi mesin untuk Desmosedici 2017, namun kabar yang beredar tunggangan JL99 ini memiliki daya hingga 245 Tk.

Next

Winglet pada motor MotoGP
Penampakan winglet pada motor Ducati Desmosedici. Penggunaan sayap aerodinamika resmi dilarang di MotoGP berdasarkan hasil rapat Grand Prix Comission di Assen, Belanda, Sabtu (25/6/2016). (Crash)

Selamat Tinggal Winglet

Musim balap MotoGP 2017 ditandai dengan pelarangan winglet atau sayap, karena dianggap membahayakan pembalap. Padahal, dengan mengunakan winglet yang pertama kali diadopsi oleh Ducati ini bertujuan untuk menambahkan efek aerodinamis.

Namun, komisi Grand Prix menganggap winglet ini membahayakan. Dan dengan pelarangan ini, para pabrikan sepertinya akan menggunakan fairing baru untuk mengganti fungsi winglet sebagai peningkat aerodinamis.

Berbagai spekulasi berhembus, dan salah satu datang dari pembalap baru Ducati, Jorge Lorenzo, yang menilai pelarangan penggunaan winglet ini hanya usaha untuk menjatuhkan Ducati, sebagai pabrikan pertama yang mengadopsi fitur tersebut.

“Jika winglet benar-benar dikhawatirkan penyelenggara dapat mengganggu keselamatan (pembalap), mereka pasti sudah melarangnya sejak balapan kedua (MotoGP 2016). Layout Sirkuit Montmelo (Barcelona) langsung diubah 10 menit setelah insiden tragis Luis Salom. Jadi mengapa mereka memperbolehkan kami balapan dengan winglet jika itu berbahaya,” ujar Lorenzo seperti dikutip Motorsport.

Next

Jorge Lorenzo
Pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, akan memulai MotoGP 2017 bersama tim barunya, Ducati. (EPA/Giorgio Benvenuti)

Pendatang Baru, Muka Lama

Selain berbicara teknis, ada yang menarik dari MotoGP 2017 ini, yaitu banyaknya pembalap yang hijrah dari satu tim ke tim lain.

Gonta-ganti tim memang bukan hal yang luar biasa, namun untuk musim ini kepindahan Jorge Lorenzo ke Ducati menjadi sorotan utama. Kepindahan ini ditenggarai karena tidak cocoknya JL99 dengan pembalap legendaris, berjuluk The Doctor.

Selain itu, kepindahan Maverick Vinales juga menjadi sorotan lain. Sebagai pembalap potensial, MV25 memang dinilai sebagai pengganti yang cocok untuk mengisi kekosongan posisi Lorenzo.

Selain itu, kepindahan Andrea Iannone juga patut disimak, karena posisinya yang tergusur oleh Jorge Lorenzo, dan harus mencoba tantangan baru di Suzuki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya