Wuling Belum Mau Ikut Program Mobil Murah, Apa Alasannya?

Wuling mengatakan tidak berniat mengikuti program LCGC pemerintah.

oleh Rio Apinino diperbarui 14 Agu 2017, 18:11 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 18:11 WIB
Wuling Motors
Wuling Motors menjawab keraguan konsumen Indonesia. (Foto: Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) membuat kejutan dengan mematok harga Wuling Confero jauh di bawah kompetitornya. Wuling Confero dibanderol mulai dari Rp 128,8 juta hingga Rp 162,9 juta on the road Jakarta.

Dari sisi harga, produk mereka itu bersinggungan dengan model low cost green car (LCGC). Tidak heran kalau kemudian mereka disebut-sebut "merusak" harga segmen Low MPV yang rata-rata menyentuh angka Rp 200an juta.

Kalau mereka bisa sebegitu kompetitifnya di antara mobil Low MPV lain, bagaimana kalau ke depan Wuling juga masuk ke segmen LCGC?

Jawabannya tentu bisa saja mengingat sumber daya yang mereka miliki, dan yang penting mobilnya berpotensi lebih murah dari LCGC yang ada sekarang.

Tapi nampaknya itu tidak bakal terjadi, setidaknya dalam beberapa tahun ke depan.

Vice President of Vehicle, Sales, Service and Marketing (VSSM) Wuling Motors, Cindy Cai mengatakan kalau untuk saat ini mereka ingin fokus ke Low MPV dulu. Lagipula, mereka masih enggan mengikuti regulasi LCGC yang memang cukup ketat.

"LCGC itu kan ada aturannya. Wuling ingin memberi pilihan yang lebih banyak ke konsumen," terang Cindy, dalam konferensi pers yang dihelat di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, di ICE, BSD-City, Kamis (10/8).

Beberapa syarat yang harus dipenuhi pabrikan untuk masuk ke segmen LCGC adalah ia memiliki kapasitas mesin 900 sampai 1.200 cc. Selain itu mobil juga diharuskan memenuhi konsumsi BBM minimal 20 km/liter dan kandungan lokal yang harus dipenuhi pabrikan minimal 85 persen.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya