Liputan6.com, Tangerang Selatan - Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui suatu oli palsu atau tidak. Yang paling mudah adalah dengan melihat kemasan dan tutup botolnya. Kalau oli ini asli, nomor khas pada kemasan dan tutup botol sama.
Namun, ada cara lain yang dapat dilakukan, yaitu dengan mencium bau oli itu sendiri. Oli yang asli punya bau yang khas. Namun, perlu dicatat bahwa masing-masing oli memang punya bau yang berbeda-beda.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau untuk TMO (Toyota Motor Oil), baunya dengan oli lain beda. Yang hafal bisa tahu," terang Dadi Hendriadi, General Manager Technical Service Toyota Astra Motor (TAM), di acara GIIAS 2017, di ICE, BSD City, Senin (14/8) kemarin.
Dadi mengatakan, hal ini juga berlaku umum untuk oli-oli lain, juga di luar oli buatan Toyota.
Memang, trik ini bisa dilakukan oleh mereka yang terbiasa dengan bau-bau oli. Sementara yang belum berpengalaman, memang agak sulit. Namun, ini bukan berarti tidak bisa dilakukan orang awam. Pasalnya, ada bau yang cenderung "umum".
"Kalau oli asli, baunya itu wangi, berkait kandungan aditifnya. Kalau oli bekas, cenderung bau sangit (tidak enak)," tambah Dadi.
Ada lagi satu cara lain untuk melihat oli asli atau palsu dari segi intrinsik cairan itu sendiri, yaitu dari warnanya. Produsen oli biasanya membuat oli yang punya warna khas. TMO, misalnya, berwarna keemasan. Ada lagi yang warnanya lebih radikal, semisal merah dan hijau.
"Warna juga bisa. Tapi yang jelas penambahan warna itu tidak berpengaruh terhadap performa kendaraan," tutup Dadi.
Simak Video Menarik Berikut Ini: