Liputan6.com, Gaydon - Memiliki uang berlimpah menjadi dambaan sebagian orang. Meskipun banyak yang mengatakan uang tidak bisa membeli segalanya, dengan uang Anda bisa membeli kendaraan super keren dan mewah. Salah satunya adalah memiliki hypercar Valkyrie dari Aston Martin.
Hypercar senilai US$ 2,6 juta (setara Rp 34 miliar) ini tidak saja secepat Formula 1. Konsumen diberikan kebebasan untuk memodifikasi setiap detail kecil agar sesuai dengan selera, dikutip dari Bloomberg.
Advertisement
Baca Juga
Marek Reichman, Aston Martin Chief Creative Officer, mengungkapkan bahwa 150 pembeli dapat memilih warna dan material yang digunakan pada jok, dasbor, headliner, dan trim. Bahkan, konsumen dapat memilih tingkat pantulan pada permukaan cat hingga pelek.
"Setelah Anda menentukan yang Anda inginkan, Anda akan mendapatkan model dengan skala 1:18 dengan warna pilihan sendiri. Anda akan merasa takjub, atau bahkan masih merasa ragu. Jika masih merasa ragu, Anda bisa mengulangi kembali prosesnya," ungkap Reichman setelah menemani salah satu konsumen mengganti spesifikasi warna sebanyak 10 kali.
Setiap bangku akan didesain sesuai dengan ukuran pemilik dengan pengukuran yang menggunakan teknologi laser. Sama halnya seperti Lamborghini Sesto Elemento, kursi berbahan serat karbon akan diberikan bantalan agar terasa nyaman.
Aston Martin Valkyrie akan sampai ke tangan konsumen pada 2019. Aston Martin mengklaim Valkyrie sebagai mobil dengan downforce tertinggi yang dimiliki oleh mobil produksi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tenaga Aston Martin Valkyrie Diduga Capai 1130 Tk
Saat pertama kali Aston Martin mengumumkan rencananya untuk membuat hypercar Valkyrie, semua pencinta otomotif tentu tidak sabar menunggu kehadirannya. Terlebih lagi, Aston Martin mengklaim Valkyrie akan memiliki rasio tenaga - bobot 1 Tk untuk setiap 1 kg.
Mengutip dari roadandtrack, Jumat (23/6/2017), Valkyrie dikabarkan akan memiliki tenaga total 1.130 Tk. Nyaris 1.000 Tk berasal dari mesin V12 6,5 liter naturally aspirated. Sisanya didapat dari motor elektrik yang teknologinya mengadopsi mobil Formula 1 dengan sistem regenerasi energi.
Dari klaim rasio tenaga – bobot, diperkirakan bobot mobilnya akan berkisar 1.130 kg. Namun, bocoran dari pihak internal Aston Martin, bobot Valkyrie lebih rendah, hanya 1.030 kg. Ini artinya rasio tenaga – bobot lebih baik dari klaim Aston Martin.
Untuk mempermudah pengaturan bobot, Valkyrie mengadopsi sasis MonoCell berbahan serat karbon, dan baterai berbobot ringan dari Rimac. Bahkan, saking ketatnya diet yang dijalani, emblem Aston Martin akan sangat tipis dan ringan.
Produksi Valkyrie akan dibatasi sebanyak 150 unit saja dan 25 unit tambahan untuk versi track-only. Varian track-only akan dilengkapi dengan paket aerodinamis yang ekstrem, meliputi splitter depan, sayap berukuran besar, dan ground clearance lebih rendah.
Valkyrie dijadwalkan akan diproduksi pada tahun 2019. Meskipun demikian, Aston Martin belum memiliki prototipe berjalan. Kabarnya, tahun depan prototipe berjalan sudah disiapkan dan versi produksi diperkenalkan pada ajang 24 Hours of Lemans 2018.
Advertisement