Liputan6.com, Texas- Sebuah perusahaan teknologi asal Texas, Amerika Serikat, Coban Technologies, baru-baru ini mengeluarkan produk yang inovatif di dunia otomotif, yaitu sebuah dash cam yang dirancang memiliki kecerdasan buatan.
Dilansir Carscoops, Senin (23/10/2017), kecanggihan dari dash cam yang satu ini disebut mampu mengidentifikasi individu dan kendaraan yang dicurigai petugas polisi.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, dash cam yang memiliki enam kamera ini akan dimaksimalkan berkat perangkat lunak di dalam mobil, sehingga mampu mendeteksi senjata api.
Sementara dikutip Carscoops, dari CNN, alat ini diklaim dapat digunakan polisi, karena dash cam tersebut bisa membantu mengatasi pelanggar lalu lintas.
Tak hanya itu, kelebihan dari dash cam ini yang sedang diuji coba, yaitu mampu mendeteksi seseorang saat mendekati kendaraan polisi atau antrean.
Belum sampai disitu, dash cam ini juga akan mengenali kendaraan meski tidak memiliki pelat nomor.
"Tidak diragukan lagi (dash cam ini) bernilai. Kami ingin berada di perjalanan itu bersama barang ini untuk memahami ke mana akan pergi, dan apa yang akan dilakukan," ujar anggota LAPD Sgt. Daniel Gomez.
Sementara menurut wakil presiden NVIDIA (mitra Coban), Deepu Talla, dash cam akan menjadikan kotanya lebih aman.
"Tidak mungkin bola mata manusia dan petugas polisi dapat mengawasi dan menjaga keamanan setiap waktu,” ungkap Deepu.
Emh, semoga saja alat ini juga bisa digunakan di Indonesia, agar tingkat kriminalitas berkurang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lihat Kemewahan Ambulans Mercedes-Benz Sprinter
Ajang pameran Indonesia Hospital Expo 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, tak hanya menampilkan segudang peralatan dan perlengkapan dunia kesehatan saja. Tetapi juga hadir beberapa mobil modifikasi.
Tentu saja mobil yang dimaksud bukan mobil passenger yang dirombak khusus untuk anak muda, melainkan mobil ambulans.
Dari beberapa model ambulans yang ditampilkan dalam pameran tersebut, setidaknya terdapat satu ambulans yang wujudnya paling mencolok.
Ternyata ambulans ini menggunakan basis Mercedes-Benz Sprinter A2 yang telah dimodifikasi pada bagian interior oleh PT Bahana Selaras (Baze).
Menurut Direktur PT Bahan Selaras, Bari Setiadi, alasan menggunakan Mercedes-Benz Sprinter A2 karena bentuknya yang besar dan mewah namun bisa digunakan untuk melakukan evakuasi korban bencana atau kecelakaan lalu lintas.
“Mercedes-Benz Sprinter A2 memiliki standar internasional dengan kode CEN 1789 yang artinya semua peralatan medis di dalam kabin terikat atau terpasang kuat dengan daya tahan benturan hingga 10 G (percepatan gravitasi bumi),” ungkap Bari saat di acara Indonesia Hospital Expo 2017, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Selain perlengkapan darurat yang lengkap, kondisi tenaga medis dan pasien di dalam kabin juga dijamin keselamatannya. Termasuk jika ambulans tersebut mengalami kecelakaan.
Tak seperti mobil lainnya, Mercedes-Benz Sprinter A2 ini memiliki kabin yang sangat luas. Pasalnya, jika harus melakukan evakuasi tak perlu menunduk, sebab ketinggian di dalam kabin bisa mencapai 180 cm.
Dokter yang berada di dalam mobil ini juga bisa langsung melakukan tindakan darurat kepada pasien, karena dilengkapi peralatan medis yang lengkap dari merek asal Italia, Spencer.
“Kursi untuk dokter bisa berputar 180 derajat, dan tiga kursinya lainya untuk tenaga medis yang dilengkapi sabuk pengaman dua titik.
Advertisement